Sabtu, 15 December 2018 09:58 UTC
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya – Dewan Pimpinan Wilayah Partai Nasional Demokrat (DPW Partai NasDem) meminta calon anggota legislatif (Caleg) dari kalangan artis tidak sekadar mengandalkan ketenaran. Tapi juga wajib memiliki pengetahuan dan menguasai permasalahan masyarakat di lapangan.
Dituturkan Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago bahwa partainya dalam menjaring artis tidak sekadar sebagai vote getter atau sebagai penarik suara dalam pemilu. Dia menyatakan partainya menerapkan standar kemampuan caleg dengan cara menyekolahkan semua kandidat anggota legislatifnya.
“Seluruh caleg di Partai NasDem wajib ikut sekolah parlemen, termasuk bagi caleg artis. Mereka harus tahu bagaimana membaca anggaran, postur anggaran dan bagaimana program pemerintah yang bisa dikapitalisasi untuk disosialisasikan kepada masyarakat,” katanya ditemui di kantor Bappilu NasDem, Sabtu 15 Desember 2018.
Irma menambahkan meski berprofesi sebagai artis, NasDem mewajibkan calegnya harus turun ke dapil masing-masing. Dia menegaskan meski sudah terkenal bukan berarti bakal menjamin keterpilihan para caleg artis. “Mereka tidak jadi etalase saja, tetapi harus mau bertempur di akar rumput kalau ingin masuk ke parlemen,” tegasnya.
Di Jatim, terdapat delapan caleg artis yang running pileg dari berbagai daerah pemilihan yaitu Venna Melinda, Manohara Odelia, Emilda Soraya, Elma Theana, Lucky Perdana, Ratna Listy, Yuli KDI dan Ferli Putra.
Dia berpendapat caleg artis memang punya kelebihan berupa lebih terkenal ketimbang calon lain. “Tapi bukan karena terkenal lalu otomatis terpilih. Tetap perlu interaksi yang lebih dengan masyarakat untuk membuktikan mereka pantas dan layak untuk dipilih,” ujarnya.
Perempuan yang akrab disapa Jeanette itu menyatakan caleg artis tetap harus memiliki kecerdasan. Serta memiliki kemampuan untuk menyimak realitas apa yang dihadapi masyarakat di lapangan. “Nantinya caleg ini harus mampu menerjemahkan itu dalam sebuah garis perjuangan, dalam koridor hukum dan aturan yang ada,” katanya.
Sementara itu, salah satu caleg artis Venna Melinda menyetujui keterkenalan tidak mampu menjamin caleg artis terpilih jadi anggota legislatif. Diperlukan sebuah upaya mengenalkan diri dan berinteraksi secara aktif agar dikenal masyarakat.
Berkaca pada pengalamannya, seorang artis yang terjun di politik harus rela melepas profesi keartisannya. “Saya saja yang sudah dua periode jadi anggota DPR merasakan sendiri bahwa jadi wakil rakyat sudah sangat menyita waktu. Tidak mungkin kalau harus tetap menjalankan profesi keartisan, apalagi kalau syuting stripping,” tegasnya.