Minggu, 11 April 2021 11:40 UTC
PEREMPUAN BANGSA. Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar (baju putih) meresmikan pembukaan Muswil DPW Perempuan Bangsa Jatim, Minggu, 11 April 2021. Foto: PKB Jatim
JATIMNET.COM, Surabaya – DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) yang digelar di Surabaya, Minggu, 11 April 2021. Agenda utamanya membentuk kepengurusan baru dan memperkuat strategi politik lima tahun mendatang.Â
Empat nama mencuat antara lain Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, Anggota DPRD Jatim Aida Fittiyani, Siti Nafsiyah, dan Khozanah Hidayati.
Ketua DPW Perempuan Bangsa Jawa Timur Anik Maslachah mengaku dirinya tidak akan maju lagi sebagai ketua badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.Â
BACA JUGA:Â Korban KDRT dan HIV/AIDS di Jatim, Perempuan Bangsa Gelar Pelatihan Konselor
Sebagai politikus yang sudah menjabat Sekretaris DPW PKB Jatim, maka tidak merangkap sebagai ketua di badan otonom (sayap) partai. “Saya tidak maju karena sudah di partai, maka tidak merangkap di jabatan di badan otonom,” ujar Anik.Â
Ia berharap nantinya siapapun yang memimpin Perempuan Bangsa untuk tetap berkosentrasi membahas kemenangan PKB di Pemilu 2024. Anik ingin kaum perempuan memberi dukungan penuh terhadap pergerakan partai.Â
Karenanya, dirinya berpesan agar segera menyiapkan rekrutmen calon legislatif, termasuk generasi milenial (GenZ).
“Maka saat inilah waktunya kita menangkap bonus demografi bahwa perlu merekrut perempuan dari generasi milenial untuk mensupport kemenangan mutlak PKB di Pileg, Pilpres, maupun Pilkada serentak tahun 2024,” katanya.Â
BACA JUGA:Â PKB Kirim Wakil Perempuan Terbanyak di DPRD Jawa Timur
Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar mengakui Perempuan Bangsa memiliki pengaruh pada perolehan suara di PKB. Menurutnya, beberapa kader perempuan memiliki militansi lebih dibanding laki-laki. “Artinya dari sisi penguatan perempuan di Jawa Timur sangat luar biasa,” kata Halim.Â
Halim meminta semua bergerak. Dalam konteks kerja partai tetap harus ada kalkulasi-kalkulasi. Semua event politik di tahun 2024 harus dimenangkan. Baik Pemilu legislatif, Pemilu Presiden, dan Pemilu Kepala Daerah serentak.Â
“Maka mempersiapkan diri waktunya sangat cukup mulai dari sekarang, bagaimana Perempuan Bangsa bisa menerjemahkan dari sekarang kerja operasional untuk mewujudkan kontribusi di tahun 2024 jauh lebih bagus lagi,” kata politikus yang juga Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi ini.Â