Sabtu, 14 December 2019 07:22 UTC
BERBURU HAMA TIKUS. Warga dan tim pemburu hama tikus mengumpulkan hasil buruannya Jumat 13 Desember 2019 malam. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik – Warga Desa Pacuh dan Desa Tanah Landean, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jumat 13 Desember 2019 berburu hama tikus. Perburuan yang dilakukan dengan cara tradisional itu dilakukan untuk menyambut musim tanam.
Caranya, warga membawa pentungan dan lampu, baru mulai perburuan di lahan pertanian yang bakal untuk berkebun. Mulai orang dewasa hingga anak-anak, ikut berburu hama tikus dengan cara dipukul, kemudian dimasukan dalam karung.
Hasil, tidak bisa terhitung jumlahnya hama tikus yang berhasil ditangkap warga. Selanjutnya tikus hasil tangkapan petani itu dibeli pihak desa dengan harga seribu rupiah per-ekornya.
BACA JUGA: Puluhan Hektar Lahan Pertanian di Dawarblandong Rusak Diserang Hama Tikus
"Perburuan tikus dilakukan secara massal. Biasanya jelang musim tanam tiba di semua lahan milik petani. Terdapat 21 titik di desa berbeda melakukan berburu hama tikus," terang Jusuf Ansori, Camat Balongpanggang, Sabtu 14 Desember 2019.
Menurut dia, perburuan tikus dilakukan malam hari karena hama tikus keluar dari persembunyiannya. Pihak desa kemudian membeli tikus hasil tangkapan, agar petani bersemangat saat berburu.
"Beberapa minggu lalu, petani berhasil mengumpulkan lebih dari 20 ribu ekor tikus. Kalau tadi malam seribuan tikus hasil buruan petani dibeli oleh pihak desa," katanya.
BACA JUGA: Kemarau, Hama Tikus Serang Jagung Petani Blitar
Sementara Kepala Desa Tanah Landean Feri Hermawan mengaku, petani di desanya sudah melakukan berbagai cara seperti semprot racun tikus namun hama tikus tetap ada dan merugikan petani.
Bukan hanya tanaman padi, tanaman kangkung juga ludes diserang hama tikus. Untuk itu, saat sawah tidak ditanami di musim seperti sekarang, petani berburu tikus di sawah dengan ramai-ramai.
"Hasil gropyokan tadi malam 900 ekor lebih tikus. Satu ekor tikus dari berburu kami beri kompensasi ganti rugi uang sebesar Rp. 2.000. Hitung-hitung untuk penyemangat dan lebih efektif," katanya.