Logo

Tambah Lagi Moveable Bridge Ketapang-Gilimanuk, PT ASDP Terus Membangun agar Jawa-Bali Terus Terhubung

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 July 2023 09:00 UTC

Tambah Lagi Moveable Bridge Ketapang-Gilimanuk, PT ASDP Terus Membangun agar Jawa-Bali Terus Terhubung

Salah satu dermaga moveable bridge di Pelabuhan Ketapangm Banyuwangi, Jawa Timur. Foto: Ahmad Suudi

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Suasana pintu masuk, loket tiket hingga dermaga di Pelabuhan Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten, Banyuwangi, Jawa Timur, dilaporkan cukup lenggang, Jumat 14 Juli 2023. Para penumpang masuk pintu tanpa antrean.

Cukup lengang dibandingkan sebelumnya yang sempat terjadi antrean panjang kendaraan hingga lebih dari sepekan lamanya. Selain banyaknya penumpang dan cuaca buruk, pembangunan dermaga moveable bridge (MB) di pelabuhan seberang, ditengarai menjadi penyebab penumpukan penumpang.

Dermaga-dermaga di Pelabuhan Ketapang, dan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, kini didominasi teknologi dermaga MB, dari yang sebelumnya ponton. Dermaga MB dipilih karena memiliki kelebihan bisa dinaik-turunkan untuk menyesuaikan tinggi air laut.

GM ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk Syamsudin menjelaskan kelebihan lainnya dari MB adalah lebih besarnya beban yang bisa ditahan. Bila ponton mampu menahan kendaraan dengan beban 10 ton, MB sanggup tiga hingga empat kali lipatnya.

“Jadi nanti harapannya juga ketika ada MB itu, nanti bisa mengakomodasi pengguna jasa atau (jenis) kendaraan-kendaraan lain yang kapasitasnya lebih besar,” kata Syamsudin, melalui telepon.

Selain itu, ponton hanya bisa menjadi tempat sandar kapal ferry dengan pintu atau ramp door samping saja. Sementara MB bisa tersambung dengan pintu depan atau belakang kapal, yang lebih mempermudah dan mempercepat proses bongkar-muat kendaraan.

Saat ini Pelabuhan Ketapang memiliki empat dermaga MB dan Gilimanuk tiga MB. Pembangunan satu dermaga MB tambahan di Pelabuhan Gilimanuk secara resmi dimulai pada Jumat 23 Juni 2023, dan diperkirakan akan selesai pada akhir November 2023 nanti. 

Berbeda dengan pembangunan dermaga MB IV di Pelabuhan Ketapang yang dibiayai dan dimiliki Pemprov Jatim, pembangunan satu MB di Pelabuhan Gilimanuk yang membutuhkan dana Rp54 miliar, akan ditanggung anggaran PT ASDP Indonesia Ferry sebagai operator pelabuhan.

Spesifikasinya, dermaga MB akan memiliki panjang dan trestle 75 meter dengan fasilitas yang mencakup 3 unit Mooring Dolphin dan 5 unit bolder. Hal itu memungkinkan dermaga melayani sandar untuk kapal yang lebih besar dari yang beroperasi sekarang.

Syamsudin mengatakan pembangunan itu sesuai perencanaan peningkatan pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry dalam penyeberangan antara Banyuwangi, Bali dan wilayah Indonesia timur. Juga, mengantisipasi peningkatan arus kendaraan saat tol Probowangi nanti selesai dibangun.

“Sekarang kita menyediakan dermaga MB itu, mungkin kapal-kapal besar pun nanti bisa sandar di situ. Bisa juga membantu mengurai kalau ada kepadatan, setelah tol tersambung,” ujar Syamsudin lagi.

Dia juga menjelaskan bahwa penyeberangan Ketapang-Gilimanuk sangat berperan dalam arus pengiriman barang dan wisatawan ke Bali. Di antaranya banyak yang berupa bahan kebutuhan pokok. Sekitar empat juta kendaraan dari roda dua, mobil pribadi, bus, hingga truk, memanfaatkan jasa penyeberangan tersebut per tahun.

Meskipun di masa pandemi, tahun 2020 sampai 2022, jumlahnya menurun karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat, tahun 2023 ini kegiatan penyeberangan tampak kembali pulih. Jumlah penyeberang di semester awal 2023 telah mendekati setengah dari jumlah penyeberang tahun 2019 sebelum Pandemi Covid-19.

Berdasarkan dokumen master plan transportasi Bali tahun 2019 oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali, terjadi pergerakan 37,449 juta orang keluar-masuk pulau tersebut pada tahun 2017. Sementara pergerakan barang besar sebesar 11,595 juta ton di waktu yang sama.

Sebanyak 65 persen orang keluar dan masuk ke Bali menggunakan moda transportasi udara di Bandara I Gusti Ngurah Rai, serta 60 persen barang besar dan 93 persen kendaraan roda empat, keluar atau masuk melalui Pelabuhan Gilimanuk. Hal itu menunjukkan pentingnya penyeberangan Ketapan-Gilimanuk.

Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi berharap pengembangan dermaga ini juga bisa mendorong peningkatan daya tarik wisatawan di Kabupaten Jembarana, tempat di mana Pelabuhan Gilimanuk berada. 

"Dengan ini kami juga ikut menjadi corporate citizen dalam hal meningkatkan konektivitas Pulau Bali khususnya Kabupaten Jembrana, tidak hanya akses mobilitas masyarakat dan logistik, tetapi juga mendukung kemajuan pariwisata di Kawasan Bali Barat ini," kata Ira, dalam acara groundbreaking di Pelabuhan Gilimanuk, Jumat 23 Juni 2023.