Sabtu, 08 August 2020 23:00 UTC
TAGLINE. Tagline “Biasakan yang Tidak Biasa” yang terpasang di mobil dinas Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas yang sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto.
JATIMNET.COM, Surabaya - Sejak didaulat menjadi Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) Linmas yang sekaligus Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Irvan Widyanto langsung menciptakan sebuah tagline “Biasakan yang Tidak Biasa”.
Dengan desain yang unik dan iconik, ia terus mensosialisasikan protokol kesehatan. Mulai dari ajakan cuci tangan, pakai masker, jaga jarak, dan tidak bersalaman. Berbagai tagline itu dengan cepat menyebar di grup-grup WhatsApp.
Bahkan, beberapa papan reklame di Surabaya juga menampilkan tagline tersebut. Terbaru, Irvan memasang tagline itu di mobil dinasnya, sehingga setiap kali berkeliling Surabaya menjalankan tugas dinasnya, secara tidak langsung dia juga terus mensosialisasikan protokol kesehatan dengan cara yang berbeda.
“Sebenarnya gambar dan tulisan itu menjadi tagline atau jargon tersendiri dalam mengajak masyarakat untuk patuh protokol kesehatan dengan kemasan atau cara yang berbeda. Sebab, fokus saat ini bukanlah terletak pada lokasi kegiatan, melainkan perubahan perilaku masyarakat. Itu yang paling penting,” kata Irvan, Sabtu 8 Agustus 2020.
BACA JUGA: Berikut 10 Kelurahan dengan Jumlah Kasus Covid-19 Terendah di Surabaya
Menurutnya, ketika perilaku masyarakat telah berubah, maka otomatis kebiasaan lama juga akan berubah menjadi hal baru. Dari situlah kebiasaan menerapkan protokol kesehatan juga akan berjalan dan menjadi sebuah perubahan. “Jadi, tujuan sebenarnya itu. Menjadi sebuah kebiasaan baru bagi masyarakat,” ia menerangkan.
Selain itu, upaya ini untuk menumbuhkan awareness (kesadaran) warga terkait pentingnya menjaga protokol kesehatan. Dari situlah, diharapkan perilaku masyarakat juga dapat berubah.
“Sama dengan ketika kita memberikan pemahaman kepada masyarakat dan mereka aware, mereka akan paham dan tahu harus berbuat apa di tengah pandemi ini,” ia menuturkan.
Sebenarnya, jargon atau tagline “Biasakan yang Tidak Biasa” ini merupakan sinonim dari “Adaptasi Kebiasaan Baru” yang dicetuskan oleh pemerintah pusat. Namun, di Kota Surabaya memiliki tagline tersendiri yaitu “Biasakan yang Tidak Biasa”. “Sebenarnya itu memang sama. Cuma yang ini adalah versi kita yang di Surabaya,” ia mengungkapkan.
BACA JUGA: Gugus Tugas Pastikan Sudah Jalankan Inpres Jokowi
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga menceritakan bahwa sebelum memutuskan untuk menempel stiker di mobil dinasnya, terlebih dahulu ia meminta izin kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Ternyata, wanita yang akrab disapa Risma itu tidak keberatan. “Nah, karena Bu Wali tidak keberatan, akhirnya saya pasang tagline ini di mobil,” ia melanjutkan.
Sementara ini, memang masih ada dua unit mobil BPB Linmas yang sudah dipasangi stiker berisi tagline tersebut. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan semua mobil dinas Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Surabaya, akan dipasangi tagline serupa. Tentunya, setiap mobil itu akan dipasangi tagline berbeda-beda dengan pesan yang berbeda pula.
“Nanti kalau teman-teman kepala dinas lainnya ada yang berminat untuk memasang stiker seperti ini, kami siap fasilitasi. Nanti ada mobil yang membawa pesan patuh bermasker, jaga jarak dan sebagainya,” ia menjelaskan.
Di samping itu, Irvan juga memastikan bahwa akan berkoordinasi dengan tim reklame untuk memasang jargon itu pada reklame-reklame yang tersebar di jalan-jalan Surabaya. Menurutnya, hal ini penting supaya warga Kota Surabaya selalu ingat dan selalu patuh dalam menjalankan protokol kesehatan. “Ayo kita bersama-sama melawan Covid-19 ini,” ia memungkasi.