Minggu, 29 May 2022 23:00 UTC
Surat yang ditulis tangan oleh Malika Syifa Adduha sebelum minggat dari rumahnya di wilayah Kecamatan Mantingan, Ngawi. Foto.Facebook
JATIMNET.COM, Ngawi – Malika Syifa Adduha (13), warga Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi kabur dari rumah pada Jumat, 27 Mei 2022. Kepergian siswi MTs di Kedungharjo, Mantingan ini diduga karena salah paham dengan orang tuanya.
Hingga akhirnya, remaja putri ini melarikan diri untuk mencari seseorang di Bandung yang dikenal melalui media sosial. Namun, alamat yang dituju diketahui fiktif. Berkat bantuan sopir travel yang ditumpangi, Syifa mengurungkan niatnya.
BACA JUGA : Anak Perempuan Diduga Kabur dengan Kekasih, Orang Tua Lapor Polisi
Sebelum pergi, gadis ini sempat meninggalkan sepucuk surat untuk orang tuanya. Ia berpamitan sekaligus meminta pihak keluarga tidak perlu mencari keberadaannya. Begini isi surat Syifa yang telah diterjemahkan :
Ibu, bapak maaf kalau aku pergi dari rumah. Aku akan kembali pulang jika nanti sudah besar, sudah menjadi orang yang berguna bagi dunia dan akhirat....Amin.
Tenang saja insyaallah aku tidak kenapa-napa. aku akan ingat bapak, ibu dan adik. Aku sayang ibu, bapak dan Askia. maaf kalau aku sering membuat bapak, ibu marah...Tidak usah dicari, aku akan merespon bapak dan ibu kalau aku tidak apa-apa.
Aku akan kembali lagi maka ibu, bapak tidak usah khawatir...
Uang 300 ribu - nya saya bawa buk, nanti kalau sudah bisa mencari sendiri akan ku kembalikan.
Terima kasih sudah sayang sama saya.
Aku juga sayang sama bapak...Tapi maaf sikapku tidak bisa membuktikan. Sifa
Surat yang ditulis tangan pada selembar kertas itu ditemukan di kamar Syifa pada Jumat pagi. Kala itu, Warsono dan Samini, orang tuanya hendak membangunkan anak pertamanya agar menjalankan salat Subuh. Karena Syifa tidak ada di kamar maupun beberapa ruang di rumah itu, pihak orang tua panik.
BACA JUGA : Dikira Diculik Genderuwo, Ternyata Minggat ke Rumah Kakek
Beberapa saat kemudian, Warsono dan Samini berdiskusi dengan sejumlah kerabat. Mereka akhirnya sepakat memposting informasi tentang hilangnya Syifa di media sosial. Foto remaja putri itu juga dikirim ke sejumlah grup Facebook.
Selain itu, kaburnya anak pertama dari dua bersaudara itu juga dilaporkan ke polisi. Upaya ini dilakukan setelah pencarian di beberapa tempat tidak membuahkan hasil.
Selang beberapa saat kemudian, upaya pencarian Syifa mulai menemui titik terang. Remaja putri itu diketahui tengah berada di Purwokerto pada Sabtu, 29 Mei 2022. Perwakilan kelurga pergi ke salah satu daerah di Jawa Tengah itu.
"Saya pergi ke Purwokerto dengan diantar tetangga yang punya mobil," ujar Warsono, ayah Syifa saat dihubungi melalui telefon selulernya, Minggu sore, 29 Mei 2022.
Kepergian Warsono membuahkan hasil. Syifa, anaknya berhasil ditemukan dan diamankan oleh seorang pengemudi travel yang mengetahui informasi kaburnya Syifa dari jejaring media sosial. Juga karena koordinasi antara pihak Polres Ngawi dan Polres Purwokerto. "Sekarang, saya sudah sama anak saya," ujar Warsono sembari menyatakan hendak balik ke Ngawi.