JATIMNET.COM, Probolinggo - Seorang ibu di Kabupaten Probolinggo melaporkan anak perempuannya, berusia 16 tahun ke kantor SPKT Mapolres Probolinggo, Senin 15 Februari 2021. Diduga kaburnya perempuan bernama Shofiatur yang masih duduk di bangu Sekolah Menengah Atas (SMA) itu bersama teman dekatnya yakni kekasihnya.

Jazillah berusia 50 tahun, warga Desa Banyuanyar Lor, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo yang didampingi suaminya saat di Polres Probolinggo mengungkapkan, hilang atau kabur anaknya Shofiatur itu baru diketahui sejak Jumat 12 Februari 2021 pekan lalu, sekitar pukul 18.00 WIB tidak terlihat di rumah.

Padahal, sebelumnya sore itu sempat ngobrol. Melihat sudah terlihat gelap dan sudah masuk azan magrib, perbincangan diakhiri. "Setelah salat maghrib itulah, saya sudah tidak melihat lagi keberadaan anaknya (Shofiatur) di rumah. Saya juga sudah sempat mencarinya kesana-kemari ke rumah tetangga dan saudara, juga tidak ada," katanya.

Naluri sebagai orang tua takut anaknya terjadi hal yang tidak diinginkan, Jazillah pun terus mencari Shofiatur. Bahkan, nomor ponselnya juga dihubungi keluarga, tapi sudah tidak aktif.

Baca Juga: Marak Isu Penculikan, Warga Diimbau Waspada dan Tidak Termakan Hoaks

Rasa ke-kwatiran masih terus membayangi, Jazillah pun akhirnya membuat laporkan ke kantor polisi. Sebab, pihak keluarga ada yang dicurigai atas tidak pulangnya Shofiatur, tidak lain kekasihnya yakni AAM. 

Kecurigaan keluarga berdasarkan saat di hari yang sama, mencari Shofiatur di rumah kekasihnya yang masih satu desa itu ternyata, AAM juga tidak ada di rumahnya. "Harapan saya, SR bisa segera kembali saja ke rumah, biar kami bisa tenang," ujar Jazillah.

Mengenai laporan tersebut, Paur Humas Polres Probolinggo, Bripka Mukhtar mengatakan, pihaknya telah menerima laporan orang hilang tersebut, serta tengah ditindaklanjuti. "Benar, ada laporan orang hilang dan telah kami terima laporannya. Masih kami tindaklanjuti laporannya," ujar Mukhtar.

Disinggung terkait adanya pihak yang dicurigai pelapor atas hilangnya SR, Mukhtar menyebut, polisi masih melakukan penyeledikan. "Saat ini masih kami selidiki kasusnya, seperti apa hasilnya nanti akan kami sampaikan lagi," pungkasnya.