Logo

Menpora Tak Bisa Masuk GBT, Golkar Akan Interpelasi Pemkot Surabaya

Reporter:,Editor:

Selasa, 05 November 2019 07:17 UTC

Menpora Tak Bisa Masuk GBT, Golkar Akan Interpelasi Pemkot Surabaya

Stadion Gelora Bung Tomo. Foto: Ist

JATIMNET.COM, Surabaya – Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya akan tetap menggunakan hak interpletasinya pada Pemkot Surabaya terkait kunjungan Menpora RI Zainudin Amali ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu 5 November 2019 lalu.

Anggota Fraksi Golkar DPRD Surabaya Agoeng Prasojo menyampaikan, interpletasi ini penting agar pemkot atau dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) tidak seenaknya sendiri.

“Kami mempertanyakan yang datang ini Menpora RI. Masih ingat kata Ibu Mega (Ketua Umum PDI Perjuangan), kata di belakangnnya ada RI itu harus didahulukan,” kata Agoeng saat ditemui di Gedung DPRD Surabaya, Selasa 5 November 2019.

BACA JUGA: Duduk Bersama Atasi Bau GBT

Menurutnya tindakan dispora saat menpora berkunjung itu kurang tepat. Apalagi pihaknya sudah berupaya untuk mengkonfirmasikan kehadiran menpora ke Stadion GBT.

Sekretaris Komisi C DPRD Surabaya ini juga mengaku sudah menghubungi Kadispora Surabaya Afghani Wardhana tapi tidak ada respons. Selanjutnya ia menghubungi Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya saat berada di lokasi. Tapi pihak dispora maupun pemkot tak kunjung datang dan membukakan GBT.

“Saya melapor ke kepala bapekko (Eri Cahyadi) nyambung. Saya bilang ini ada pak menteri, kadispora suruh ke sini, Pak Eri telepon Pak Afghani (Kadispora Surabaya) gak diangkat juga,” katanya.

BACA JUGA: Khofifah Siap Duduk Bersama Selesaikan Polemik GBT

Ia menjelaskan meski ada miskomunikasi, seharusnya pihak pemkot hadir dan memberikan klarifikasi. Tapi hingga saat ini, Kadispora Surabaya tidak memberikan kabar terkait kunjungan waktu itu.

Agoeng juga menyayangkan di stadion tersebut tidak ada penjaganya. Sehingga rombongan menpora tidak bisa melihat kondisi stadion.

“Padahal penjaganya loh kami (pemerintah) yang bayar,” kata dia.

Ia mengungkapkan tujuan kunjungan menpora adalah melihat kondisi stadion. Pihaknya pun ingin membantu pemkot untuk membantu proses renovasinya. Tapi karena tak bisa masuk GBT, Agoeng menyampaikan kunjungannya tidak menghasilkan evaluasi.

BACA JUGA: Awey Nilai Sikap Gubernur Kritik GBT Bukti Kasih Sayang

Kepala Bidang Sarana Prasaran Dispora Surabaya Edi Santoso menyampaikan tidak mengetahui adanya kunjungan Menpora RI pada Minggu lalu.

“Saya siang itu posisi baru pulang dari Nganjuk. Setelah sampai di Surabaya, saya cek HP, baru banyak sekali panggilan tak terjawab. Ternyata itu terkait kunjungan menteri,” kata dia.

Ia mengungkapkan ada penjaga yang berada di stadion. Tapi kemungkinan sedang berganti shift, sehingga kondisi stadion kosong. Saat ditanya terkait waktu pergantian shift, Edi enggan menjelaskannya.