Kamis, 01 April 2021 23:00 UTC

PENERTIBAN PSK. Para muncikari dan PSK diamankan di Mako Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Kamis, 1 April 2021. Foto: Zulkiflie
JATIMNET.COM, Probolinggo – Mendekati bulan suci Ramadan, dua orang muncikari dengan empat pekerja seks komersial ditertibkan petugas Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Kamis, 1 April 2021.
Mereka ditertibkan setelah tertangkap basah mangkal di sebuah warung esek-esek berkedok warung kopi di Desa/Kecamatan Paiton.
Usai terjaring penertiban, keenamnya langsung digelandang ke Mako Satpol PP dengan diangkut kendaraan patroli.
Hasil pendataan petugas, diketahui dua muncikari masing-masing berinisial HA, 37 tahun, warga Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo, dan S, 35 tahun, warga Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.
BACA JUGA: Razia Jelang Ramadan, Satpol PP Probolinggo Amankan PSK
Sedangkan empat PSK antara lain berinisial, J, 35 tahun, warga Senduro, Kabupaten Lumajang; SA, 45 tahun, warga Tlogosari, Kabupaten Bondowoso; L, 38 tahun, warga Jangkar, Kabupaten Situbondo; dan S, 36 tahun, warga Sumber, Kabupaten Probolinggo.
Kasi Pengendalian (Opsdal) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi menyebutkan penertiban keenam penyedia layanan seks komersial dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB setelah petugas mendapati informasi warung kopi yang menyediakan layanan seks komersial.
"Setelah kami datangi ternyata benar ada muncikari dan PSK-nya. Seluruhnya langsung kami bawa ke mako dimana setelah didata kami serahkan ke Dinas Sosial," ujar Mashudi.
BACA JUGA: Ikan Asap Pantura Probolinggo Laris Manis Saat Ramadan
Mashudi menyampaikan jika penertiban merupakan bagian operasi penyakit masyarakat guna menegakkan Perda Nomor 5 Tahun 2005 tentang Pemberantasan Pelacuran.
Sementara Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Maidi, mengatakan sebagai tindak lanjut terhadap muncikari dan PSK, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat guna rapid tes antigen kepada keenamnya. Apabila hasilnya positif, maka bakal dilanjut pemeriksaan swab.
"Namun jika hasilnya negatif, maka akan dikembalikan kepada keluarganya. Untuk keenamnya belum pernah terjaring operasi yang sama," katanya.
