Senin, 08 September 2025 08:30 UTC
Logo KONI
JATIMNET.COM, Jember – Pemilihan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember dijadwalkan berlangsung pada 11-12 Oktober 2025.
Sebulan menjelang pelaksanaan acara yang masuk agenda Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) itu, sebanyak 18 orang telah mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Ketua KONI Jember.
Ketua Tim Sembilan Panitia Penyelenggara Musorkab KONI Jember Soetriono menyebut jumlah tersebut sebagai rekor tertinggi sepanjang sejarah. Bahkan, menurutnya, angka itu lebih besar dibanding pendaftar di KONI daerah lain.
Ia menjelaskan, panitia memang sengaja melonggarkan persyaratan agar lebih banyak pegiat olahraga bisa mendaftar.
BACA: Menghadap Bupati, Ketum KONI Jember Mengundurkan Diri
Salah satunya dengan membuka peluang bagi tokoh olahraga, tidak hanya pengurus cabang olahraga (cabor) untuk maju sebagai bakal calon Ketua KONI.
"Berdasarkan AD/ART, yang bisa (mengambil formulir) adalah dari pengurus cabor (cabang olahraga), pengurus KONI dan khalayak ramai. Lalu, (khalayak ramai) kita ringkas (perjelas) menjadi yang ada hubungannya dengan olahraga, yakni pegiat olahraga. Sehingga siapa saja yang selama ini mendukung olahraga, misal membiayai keberangkatan even, juga bisa mengambil formulir pendaftaran,” jelas Soetriono saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Senin, 8 September 2025.
"Tujuannya agar tercipta demokrasi agar siapapun bisa masuk (mendaftar), tetapi harus berhubungan dengan olahraga. Anda wartawan olahraga juga bisa mendaftar," sambung pria yang juga merupakan pengurus cabang olahraga tenis lapangan atau Pelti (Persatuan Lawn Tenis Indonesia) ini.
BACA: Sempat Ditunda, Cabor Sepakat Lanjutkan Musorkablub KONI Jember
Meski begitu, tidak semua nama bisa melaju ke tahap berikutnya. Sebab, pada tahapan selanjutnya, setiap kandidat wajib mengantongi dukungan resmi dari minimal 10 organisasi cabor anggota KONI Jember.
“Syarat dukungan itu harus resmi dan dibuat oleh panitia. Tidak bisa cabor membuat surat dukungan sendiri. Surat asli dilengkapi nomor register, tanda tangan saya, dan stempel basah. Jadi, keasliannya jelas,” tegas Soetriono.
Saat ini, KONI Jember memiliki 49 organisasi cabor anggota. Jumlah itu berkurang satu setelah cbor beladiri Sambo dibekukan karena persoalan internal.
Dengan demikian, dipastikan maksimal hanya empat pendaftar bakal calon Ketua KONI yang berpeluang lolos ke tahap berikutnya.
Adapun tahapan penyerahan formulir pendaftaran beserta surat dukungan resmi dijadwalkan berlangsung pada 14–16 September 2025.
BACA: Gagal Tembus 10 Besar Porprov Jatim 2025, KONI Kota Probolinggo Evaluasi Pembinaan Atlet
Sebanyak 18 orang pendaftar tersebut berasal dari berbagai latar belakang. Mereka adalah Irwan Bahtera (cabor PPTMSI), Rahaditha Viraq Prakasa (cabor Pordasi), Ervan Friambodo (cabor PBSI), Zamroni Ulfa (cabor Muang Thai), Heru Prastiono (pegiat olahraga), dan Nur Rizal Arif (cabor Perbasi).
Lalu, ada Jumantoro (pegiat olahraga), M. Khoiron Kisan (cabor e-sport), Holison (pegiat sepak bola), Musa Feigiyan Wibowo (pegiat sepak bola), Refqi Rahmatillah (pegiat olahraga renang), dan Hanafi (pegiat sepak bola).
Berikutnya ada Safa Ismail (pegiat olahraga taekwondo), Zainul Arifin (pegiat olahraga sepak bola), H. Ponimin (pegiat olahraga voli), Abdul Rahman (pegiat olahraga sepak bola), Nafia Rohmah (pegiat olahraga renang) dan Arif Prio Wicaksono (pegiat olahraga sepak bola).
Tahapan pengambilan formulir dimulai sejak 2 September 2025 lalu. Yang menarik, hingga penutupan pada Sabtu, 6 September 2025, Ketua KONI Jember, Sutikno tidak ikut mendaftar. Sehingga ia dipastikan tidak berminat maju lagi sebagai calon Ketua KONI Jember.
"Kami konfirmasi, Pak Tik (sapaan akrab Sutikno) tidak berminat mendaftar. Karena selama ini sudah cukup sibuk mengurusi KONI sehingga sekarang beliau ingin fokus dengan keluarga," pungkas Soetriono.
