Logo

Meninggal Hampir Bersamaan, Anak dan Bapak Pasien Covid-19 Dimakamkan Satu Liang Lahat

Reporter:,Editor:

Senin, 05 April 2021 06:40 UTC

Meninggal Hampir Bersamaan, Anak dan Bapak Pasien Covid-19 Dimakamkan Satu Liang Lahat

SATU LIANG. Pemakaman dua jenazah pasien Covid-19 terdiri dari anak dan bapak dalam satu liang lahat di Desa Munggu, Kec. Bungkal, Kab. Ponorogo, Senin, 5 April 2021. Foto: Gayuh Satria

JATIMNET.COM, Ponorogo – Jenazah pasien Covid-19 asal Desa Munggu, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, dimakamkan dalam satu liang lahat karena meninggal dalam waktu hampir bersamaan.

Petugas pemakaman dari BPBD Ponorogo Hadi Susanto mengatakan jika keduanya merupakan bapak dan anak yang meninggal saat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit swasta di Ponorogo. Awalnya sang anak, SU, 39 tahun, meninggal lebih dulu. Dua jam kemudian disusul bapaknya, LA, 89 tahun.

“Ditempatkan dalam satu liang juga termasuk permintaan keluarga,” kata Hadi, Senin, 5 April 2021.

BACA JUGA: Lokasi Pemakaman Dua Jenazah Pasien Covid-19 Tertukar, Satu Makam Dibongkar

Hadi menerangkan dimakamkannya kedua korban dalam satu liang lahat juga dimaksudkan untuk memudahkan pemakaman serta masih satu hubungan keluarga. Selain itu, waktu meninggal yang hampir bersamaan juga menjadi alasan keluarga untuk dimakamkan dalam satu liang lahat.

“Kaduanya sebenarnya sudah menjalani perawatan selama tiga hari untuk sang anak dan satu hari untuk bapaknya. Sementara keluarga lainnya saat ini isolasi mandiri di rumah,” kata Hadi.

BACA JUGA: Shelter Pasien Covid-19 di Ponorogo Segera Dipakai

Menurutnya, baru pertama ini memakamkan jenazah pasien Covid dalam satu liang lahat. Meski dalam sehari biasa memakamkan lebih dari satu jenazah Covid-19, namun ia bersama petugas lainnya baru pertama menemui kejadian seperti ini di Ponorogo.

Sehingga untuk proses pemakaman pagi ini ia mengerahkan 12 personel yang terbagi menjadi dua tim. Sedangkan untuk luas makam berukuran lebar 2,2 meter dengan panjang 1,6 meter.

“Untuk klaster kita belum mendapatkan info. Kalau dari petugas Puskesmas katanya ada saudara jauh yang datang atau habis dari bepergian jauh,” kata Hadi.