Minggu, 22 November 2020 23:40 UTC
TABRAKAN. Kondisi Motor Korban Yang Ringsek, Usai Ditabrak Kereta Api SrI Tanjung.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Dua pelajar yang mengendarai motor dengan berboncengan saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo menjadi korban kecelakaan.
Kejadian Minggu sore, 22 November 2020, sekitar pukul 16.30 WIB tersebut, satu diantaranya tewas. Sedangkan satu korban yang dievakuasi mendapatkan pertolongan medis, Rumah Sakit dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo, masih kritis.
Korban tewas diketahui bernama Indah (16), sedangkan korban kritis adalah Irma Cahyati (16), dimana keduanya sama-sama warga Desa Ambulu, Kecamatan Sumberasih.
Informasi dihimpun, tabrakan terjadi lantaran korban yang mengendarai motor matic nopol N 2095 SK dengan berboncengan itu diduga abai saat melewati perlintasan KA tanpa palang pintu di Desa Banjarsari.
BACA JUGA: 203 Kasus Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api
Kerasnya tabrakan, membuat korban beserta motornya terpental sejauh kurang lebih 7 meter. Selain menelan korban luka dan jiwa, motor warna merah putih yang dikendarai pun ringsek tak berbentuk.
Kecelakaan tersebut, langsung ditangani Unit Laka Lantas Kepolisian Resort Probolinggo Kota. Usai olah TKP, motor korban yang ringsek kemudian dibawa ke kantor lantas guna penyelidikan.
Saat dikonfirmasi, Polsuska PT Kereta Api Daop 9 Jember, Kapten Mohammad Halil menyebutkan, jika korban tertabrak kereta api Sri Tanjung jurusan Surabaya-Banyuwangi.
BACA JUGA: 22 Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Api Selama Oktober 2020
Atas terjadinya peristiwa tersebut, Mohammad Halil mengimbau masyarakat agar hati-hati, saat hendak melewati perlintasan KA utamanya yang tanpa dilengkapi palang pintu.
Ada baiknya menurut Halil, masyarakat berhenti dahulu sebelum melintas. Serta tengok kanan kiri perlintasan kereta api, guna menghindari kecelakaan.
“Di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, sudah banyak menelan korban luka dan jiwa. Makanya lihat situasinya dulu, jika aman baru dilanjutkan perjalannya," kata Halil.