Logo

Melepas Penat di Pemandian Tirto Ageng, Mata Air di Kaki Bromo

Reporter:,Editor:

Sabtu, 31 October 2020 00:00 UTC

Melepas Penat di Pemandian Tirto Ageng, Mata Air di Kaki Bromo

SEGAR. Wisatawan Mandi di kolam pemandian Tirto Ageng, Desa/Kec. Lumbang, Kab. Probolinggo, Jumat, 30 Oktober 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Momentum libur panjang atau cuti bersama di akhir bulan Oktober 2020 dimanfaatkan masyarakat untuk berwisata di alam. Seperti yang terlihat di obyek wisata pemandian "Tirto Ageng" di Desa/Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Sejumlah warga dari berbagai daerah datang dan menikmati segarnya pemandian setempat. Selain memiliki mata air yang masih terjaga, biaya ke tempat wisata ini juga sangat murah. Wisatawan hanya dipungut biaya parkir Rp3 ribu untuk motor dan Rp5 ribu untuk mobil.

Lokasinya yang berada di kaki Gunung Bromo membuat mata air yang di pemandian setempat masih jernih dan segar.

BACA JUGA: Kuota Kunjungan Wisatawan ke Gunung Bromo Terus Meningkat, Akan Tambah 50 Persen

Alam yang masih asri tersebut juga dimanfaatkan wisatawan untuk berswafoto. Seperti dikatakan Risti Masufa, wisatawan asal Pasuruan. Ia memilih berwisata di pemandian Tirto Ageng karena kondisi alamnya yang masih asri. Pepohonan yang rindang di sekitarnya membuatnya betah berlama-lama.

"Alamnya masin asri, Mas, jadi nyaman aja wisata ke sini sama teman-teman. Apalagi ada aliran sungainya juga yang airnya jernih dan segar. Pokoknya suka kalau berlama-lama disini," katanya, Jumat, 30 Oktober 2020.

Risti mengatakan ia sudah kesekian kalinya berwisata di Tirto Ageng  dan tak pernah bosan.

Hal senada disampaikan Wulan, wisatawan lain asal Surabaya. Wulan mengungkapkan berwisata di Tirto Ageng bisa menenangkan pikiran sejenak dari rutinitas pekerjaan.

Apalagi kondisi alamnya yang masih asri dan hijau sangat cocok untuk berswafoto. "Suka liburan ke sini, ya karena kondisi alamnya masih hijau. Apalagi tiket masuknya cuma dipungut biaya parkir saja," katanya.

Risti dan Wulan mengaku tetap memakai masker meski tengah berwisata di alam karena masih masa pandemi Covid-19. Mereka mengaku lebih baik menjaga kesehatan agar tak terpapar Covid-19.

BACA JUGA: Wisata Bromo Mulai Dibuka Khusus Wisatawan Lokal

Sementara itu, petugas jaga obyek wisata setempat, Syamsul Slamet, mengatakan sejak awal libur cuti bersama Rabu, 28 Oktober 2020, jumlah wisatawan yang datang meningkat.

Menurutnya, jika hari biasanya hanya 300 sampai 500 pengunjung sehari. Sejak cuti bersama, wisatawan yang datang bisa menyentuh angka 1.000 pengunjung sehari.

“Sejak liburan memang ramai, ketimbang hari-hari biasanya. Tapi biasanya meski enggak momen liburan, kalau pas hari Minggu pasti banyak yang datang," katanya.

Syamsul menjelaskan jika pengunjung yang datang tak hanya wisatawan asal Jawa Timur. Namun juga asal Jawa Tengah, Jawa Barat, dan lainnya yang umumnya baru pulang dari berlibur ke Gunung Bromo.