Senin, 29 May 2023 13:35 UTC
Sarasehan. FKUB dan Wali Kota Probolinggo saat Foto Bersama. Foto : Diskominfo.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin mengingatkan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama, di mana menjadi salah satu pilar penting dalam pembangunan secara menyeluruh.
Apalagi, sebut Hadi, memasuki tahun politik atau Pemilu mendatang, isu agama atau yang berbaru sara, adalah isu yang paling mudah digesek. Sehingga semua pihak, untuk saling mengingatkan.
Itu disampaikan Wali Kota Hadi, saat mengisi acara sarasehan tokoh masyarakat lintas agama, yang digelar oleh FKUB Kota Probolinggo, di Puri Manggala Bakti, pada Senin 29 Mei 2023.
Kegiatan yang dikemas dalam bentuk dialog tersebut mengusung tema “Peran FKUB Dalam Membangun Kondusivitas Masyarakat Menghadapi Pemilu 2024”.
"Kita harus menjaga sikap terutama di media sosial, karena media sosial mudah untuk mengadu domba. Ayo kita jaga kota ini dengan saling menghargai satu sama lain,”ujar Wali Kota Hadi.
Hadi mengatakan, Peran FKUB sangat penting dalam menumbuhkan toleransi dan saling menghormati, antar umat beragama. Namun mewujudkan kerukunan, ketentraman dan ketertiban umum di masyarakat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan keamanan saja, tetapi semua komponen masyarakat juga ikut bertanggung jawab.
"Tidak ada satupun agama yang mengajarkan kekerasan, terhadap pemeluk agama lain. Dengan mengedepankan toleransi, maka seluruh unsur-unsur kebaikan dalam setiap ajaran agama dapat diaplikasikan, tanpa adanya konflik atau perselisihan,"jelas Hadi.
Sementara Ketua FKUB Kota Probolinggo Ali Muhtar menjelaskan, tema tersebut diangkat mengingat saat ini, telah berada di tahun politik sehingga ekalasi politik menjadi meningkat. Keadaan tersebut, akan berpengaruh pada pergaulan yang kurang harmonis antar warga masyarakat.
“Namun tetap harus dijaga, jangan sampai menimbulkan konflik disertai kekerasan. Sejatinya terjadinya konflik tidak masalah, tetapi konflik harus dikelola menjadi energi positif yang menghasilkan persaingan sehat, untuk memilih pemimpin yang berkualitas dan bermartabat,” bebernya.