Logo

Masuk Zona Merah, Situbondo Belum Dapat Bantuan APD Covid-19

Reporter:,Editor:

Minggu, 29 March 2020 02:30 UTC

Masuk Zona Merah, Situbondo Belum Dapat Bantuan APD Covid-19

KURANG APD: Tenaga medis di Kabupaten Situbondo kekurangan APD. Ilustrator Tenaga Medis: Siti

JATIMNET.COM, Situbondo - Daerah Kabupaten Situbondo ditetapkan masuk zona merah, menyusul ditemukannya dua orang warganya positif terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)Ironisnya, hingga kini petugas medis di Situbondo belum mendapat bantuan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19. Sebagian petugas medis terpaksa memodifikasi jas hujan menjadi APD.

“Saya mendapat laporan ada petugas kita di lapangan terpaksa menggunakan APD modifikasi. Itu jelas sangat berbahaya,” terang Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, saat menggelar jumpa pers di ruang Baluran Kantor Pemkab Situbondo, Sabtu 28 Maret 2020.

Menurut Dadang,  sebenarnya dirinya sudah menyampaikan masalah APD itu kepada Gubernur Jawa Timur saat telekonferensi. Pemkab juga sudah berusaha memesan APD sendiri, namun masih belum ada kejelasan pengiriman barangnya ke Situbondo.

BACA JUGA: Tenaga Medis Covid-19

Padahal, lanjut Dadang,  saat ini ada dua warga Situbondo positif Covid-19. Petugas harus melakukan tracking kontak erat terhadap orang yang berhubugan langsung maupun tidak langsung dengan pasien.

“Saat ini kami dari Forkopimda hanya mensuport para petugas medis di lapangan karena mereka bekerja dengan peralatan seadanya,” terangnya.

Ke depan, lanjut Dadang,  pihaknya akan menggerakan ibu-ibu PKK untuk membuat masker sendiri, karena saat ini Satgas sedang fokus mensterilkan social distancing. Masker tersebut akan dibagikan kepada masyarakat untuk mengurangi resiko penularan Covid-19.

BACA JUGA: Dinkes Terima 590 Informasi Masuk, Terdapat 67 Hoaks Mengenai Covid-19

Selain itu, Dadang mengaku akan melakukan pengawasan ketat terhadap mangkalnya kendaraan pengiriman barang dari luar daerah. Hal itu dilakukan untuk mengurai penyebaran virus Corona di Situbondo.

“Ini idenya Pak Kapolres dan Pak Dandim yang selama ini berada di barisan depan mencegah kontak fisik maupun kerumunan massa,”katanya.

Menurutnya, setia hari petugas gabungan dari kepolisian, TNI dan BPBD juga sudah melakukan penyemprotan di tempat-tempat umum, pasar tradisional dan lembaga pendidikan.  “Hari ini saja ada 12 lokasi kita dilakukan penyemprotan,” pungkasnya.

Perlu diketahui. Saat ini ada dua warga Situbondo positif terjangkit virus Corona, dan ada tiga orang dalam perawatan masuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Data terbaru, ada 117 Orang Dalam Pengawasan tersebar di 15 Kecamatan. Hanya ada dua Kecamatan di Situbondo tidak ada ODP, yaitu Kecamatan Arjasa dan Kecamatan Jatibanteng.