Logo

Masa Reses, Warga Bangkalan Wadul Buruknya Infrastruktur Pertanian

Reporter:,Editor:

Jumat, 29 November 2019 03:27 UTC

Masa Reses, Warga Bangkalan Wadul Buruknya Infrastruktur Pertanian

Sawah berisi tanaman padi yang sedang dipanen. Foto: Dok

JATIMNET.COM, Bangkalan - Masyarakat Bangkalan mengeluhkan sektor pertanian yang dinilai belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. 

Keluhan disampaikan saat masa reses atau jaring aspirasi masyarakat yang dilakukan anggota DPRD Jawa Timur dalam sepekan terakhir. 

Mayoritas warga Bangkalan mengeluhkan air serta penunjang pertanian seperti akses pengairan ke sawah, jalan menuju ladang, hingga pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM). 

BACA JUGA: Pelaksanaan Bantuan PKH Bangkalan Belum Optimal

"Akses pengairan ke sawah selama ini selalu mengandalkan air hujan. Begitu pun akses jalan ke pertanian saat hujan, tidak bisa diakses dengan kendaraan karena becek," ujar anggota DPRD Jawa Timur Dapil Madura Mahhud, Kamis 28 November 2019. 

Padahal, sektor pertanian ini diharapkan dapat menjadi pengungkit perekonomian masyarakat. "Kami akan bawa persoalan ini ke DPRD Jawa Timur. Kami akan perjuangkan nasib masyarakat ini," kata Mahhud. 

Politisi PDI Perjuangan itu akan mengupayakan pemerintah ikut memberikan perhatian, tidak hanya infrastruktur pertanian, namun juga peningkatan SDM. Dengan begitu produksi pertanian di Bangkalan dapat terangkat. 

BACA JUGA: Sosok Ra Fuad Berpengaruh Atas Kemenangan Jokowi di Bangkalan

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Achmad Iskandar di tempat lain juga mendapat keluhan yang sama. Politisi Partai Demokrat Dapil Madura itu tidak luput dari curhatan soal pertanian di Bangkalan. 

Persoalannya pun sama, yaitu masalah infrastruktur pertanian. Pihaknya mengaku segera mengumpulkan semua tokoh masyarakat di Madura membahas detailnya, untuk kemudian disampaikan hasilnya ke pemerintah. 

"Saya akan undang mereka nanti. Bagaimana akan kami bicarakan di seluruh dapil saya di Madura. Sehingga tahu pokok permasalahannya secara detail," kata Iskandar.