Logo

Ma’ruf Bisa Menggembirakan sekaligus Menggelisahkan Nahdliyin

Reporter:

Jumat, 10 August 2018 07:13 UTC

Ma’ruf Bisa Menggembirakan sekaligus Menggelisahkan Nahdliyin

Ilustrasi Jokowibersama KH Ma'ruf Amin

JATIMNET.COM, Jakarta – Terpilihnya Kiai Haji Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden Joko Widodo memiliki plus-minus. Sebab terpilihnya mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu dinilai bisa menggelisahkan sekaligus menggembirakan banyak, terutama warga nahdliyin.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyebut sosok Ma’ruf Amin bisa menggelisahkan bisa menggembirakan. Di satu sisi, figur Ma’ruf Amin bisa memberikan banyak manfaat politik dan logistik bagi sel-sel politik Nahdlatul Ulama (NU).

“Manuver-manuver politik saat ini mengindikasikan bahwa partai-partai berbasis NU telah secara vulgar memanfaatkan kelembagaan NU sebagai alat deal-deal politik praktis yang bertentangan dengan spirit Khitah 1984,” katanya, Antara Jumat 10 Agustus 2018.

Menanggapi dilema itu dianggap wajar jika mantan Rois Aam PBNU K.H. Mustofa Bisri bersikap tegas. Yakni dengan meminta meminta K.H. Ma’ruf Amin segera turun dari posisi Rois Aam PBNU.

“Hal ini berpotensi akan merepotkan NU mengingat masuknya Kiai Ma’ruf ke politik praktis akan memaksa NU akan selalu pasang badan, menghadapi serangan-serangan, baik secara individu terhadap Kiai Ma’ruf maupun kelembagaan,” katanya.

Menurut dia, Kiai Ma’ruf Amin berpotensi diserang dengan isu gratifikasi dan jual beli sertifikasi halal. Terutama terkait dengan impor daging sapi yang sempat menguap sejak diangkat di sejumlah media beberapa waktu lalu.

“Oleh karena itu, wajar jika banyak yang menyayangkan bahwa Kiai Ma’ruf yang telah menjadi begawan bangsa, bersedia banting setir memasuki ruang politik praktis,” kata doktor ilmu politik dari School of Political Science & International Studies, University of Queensland, Australia itu.