Rabu, 09 October 2019 07:19 UTC
GELAR KEDELAPAN. Marc Marquez terinspirasi pada penampilan Rafael Nadal dan Lionel Messi yang selalu tampil impresif di setiap pertandingan. Foto: Motogp.com
JATIMNET.COM, Surabaya – Juara dunia MotoGP delapan kali Marc Marquez mendapat sambutan luar biasa saat kembali ke Spanyol, dua hari setelah mengunci gelar di Thailand 6 Oktober 2019 lalu.
Kepulangannya juga dibarengi dengan kunjungan ke perusahaan energi, Repsol dan disambut Executive Managing Director of Communication and Chairman’s Office, Begoña Elices. Tak ketinggalan seluruh karyawan dan sedikitnya 50 jurnalis menyambutnya di perusahaan penyokong Honda tersebut.
Marquez mengaku senang bisa pulang tanah kelahirannya meski belum menjejakkan kakinya di rumah. Sebab Baby Alien, julukannya, memilih mengunjungi markas perusahaan energi di Madrid.
BACA JUGA: Musim Impresif Marquez dan Pujian dari Barcelona FC
“Repsol bertahun-tahun telah menemani sepanjang karirku. Saya sangat menghargai mereka. Ini merupakan tahun yang hampir sempurna,” ungkap Marquez dalam sebuah wawancara khusus dengan Motogp.com.
Dalam petikan wawancara itu, Marquez mengaku ada kendala pada suaranya setelah melewatkan pesta perayaan gelar di Bangkok pada Minggu malam. Pesta, menurutnya, pantas untuk dirayakan setelah melewati pertarungan yang ketat dalam 15 seri.
“Suaraku masih kembali! Kami merayakan gelar, menari, berteriak, berpesta dan tidak perlu ada karaoke,” ujar pebalap kelahiran Cervera 17 Februari 1993 itu.
BACA JUGA: Koleksi Enam Gelar Kelas Premium, Marquez Juara Dunia Termuda
Pada kesempatan itu, Marquez mengungkapkan ingin meniru bintang tenis Spanyol, Rafael Nadal dan penyerang Barcelona, Lionel Messi. Kedua atlet tersebut dinilai memiliki segalanya di panggung olahraga masing-masing.
Kehebatan itulah yang membuat Marquez mengidolakan Nadal dan Messi. Menurutnya Nadal selalu mengambil langkah baru ke depan. Begitu juga dengan Messi digambarkan sosok yang kerap mencetak gol yang lebih baik dari sebelumnya.
“Ini merupakan tahun yang sangat baik dan akan sulit untuk ditingkatkan. Saya mencoba mencontoh mereka, dan selalu belajar dari kesalahan karena pesaing menunjukkan levelnya,” Marquez memungkasi.