Logo

Marak Pendongkelan, Tanaman Bonsai di Hutan Paiton Terancam Habitatnya

Reporter:,Editor:

Selasa, 01 September 2020 02:00 UTC

Marak Pendongkelan, Tanaman Bonsai di Hutan Paiton Terancam Habitatnya

PENDONGKELAN. Komunitas PERISAI Saat Melakukan Patroli ke Kawasan Hutan RPH Kapuaran, Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Guna menjaga kelestarian hutan dan satwa liar, sejumlah pemuda pecinta lingkungan di Kabupaten Probolinggo aktif melakukan patroli rutin ke kawasan perbukitan RPH Kapuaran di Desa Binor, Kecamatan Paiton.

Maraknya aksi pendongkelan tanaman bonsai dalam hutan, menjadi perhatian serius para pemuda yang tergabung dalam Komunitas Perlindungan Rimba dan Satwa Liar Indonesia (PERISAI) tersebut.

Ketua Komunitas PERISAI, Zainal Abidin Fadilah mengungkapkan, aksi pendongkelan tanaman bonsai di kawasan hutan RPH Kapuaran, sejak beberapa pekan terakhir marak sekali terjadi. Atas kondisi itu, ia akhirnya bersama rekan komunitasnya aktif melakukan pengawasan ke dalam hutan Desa Binor, bersama pihak perhutani setempat.

Zainal menjelaskan, jika tanaman bonsai sendiri merupakan bagian tumbuhan endemik daerah setempat, yang perlu dijaga kelestariannya agar tidak rusak didongkel oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Cara Rubi Memperkenalkan Bonsai di Surabaya

"Dulu orang ambil tanaman bonsai, tidak ngawur mas' masih dilihat dulu bentuknya. Tapi sekarang sudah ngawur, ada tanaman bonsai langsung diambil sembarangan, tanpa perlu melihat estetika kecantikannya," kata Zainal kepada Jatimnet.com, Minggu 30 Agustus 2020.

Menyikapi itu, Zainal menduga, jika maraknya pendongkelan bisa mengakibatkan tingginya nilai jual sebuah tanaman bonsai di pasaran. "Tanaman Bonsai sendiri, jenisnya memang ada beberapa disini mas. Mulai Tanaman Bonsai Serut, Asem dan Cendana. Tapi yang banyak disini, ya Tanaman Bonsai Serut," ujarnya.

Selain Tanaman Bonsai, Zainal menyampaikan, jika aksi perburuan satwa liar juga marak terjadi di kawasan hutan Binor, Kecamatan Paiton. Ia pun mengimbau masyarakat, agar sama-sama peduli dan ikut menjaga kelestarian hutan dan isinya.

BACA JUGA: Pesona Pohon Cantigi di Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Yang

Senada dikatakan Dita Asrul Arista, remaja putri yang ikut tergabung dalam Komunitas PERISAI. Menurutnya alam semestinya dijaga bersama dan terlihat lebih indah, jika kondisinya tidak dirubah bahkan dirusak. Begitupun satwa-satwa liar yang ada di dalam hutan, semestinya tidak diburu agar keberadaannya tetap terjaga dan tak terancama kepunahan.

"Kami disini menjaga betul, agar satwa liar dan tanaman hutan tetap lestari. Satwa itu lebih indah di alam liar habitat aslinya. Begitupun fauna yang ada, jadi kami harap masyarakat ikut menjaganya,"imbau dara manis, yang masih duduk di semester pertama Pendidikan Agama Islam Universitas Nurul Jadid Paiton tersebut.

Guna menekan maraknya aksi pendongkelan Tanaman Bonsai, Komunitas PERISAI bersama Perhutani pun lantas memasang banner berisi larangan Pendongkelan atau mengambil Tanaman Bonsai di hutan.