Logo

Mantan Kalapas Nusakambangan Jadi Kalapas Probolinggo

Reporter:,Editor:

Kamis, 11 June 2020 12:20 UTC

Mantan Kalapas Nusakambangan Jadi Kalapas Probolinggo

SERTIJAB. Serah terima jabatan Kepala Lapas Kelas IIB Probolinggo dari Mali Jumali kepada Risman Somantri, Kamis, 11 Juni 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Probolinggo akhirnya memiliki Kepala Lapas definitif sebab sebelumnya dijabat Pelaksana Tugas (Plt) selama lima bulan.

Kalapas IIB Probolinggo yang baru, Risman Somantri, sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lapas Terbuka IIB Nusakambangan.

Disela-sela serah terima jabatan, mantan Plt Kalapas IIB Probolinggo Mali Jumali mengatakan sejak dirinya menjabat 18 Januari 2020, sejumlah kegiatan rutin sudah dilaksanakan termasuk penanganan pandemi Covid-19 di areal Lapas.

Penerapan protokol kesehatan seperti menyediakan tempat cuci tangan di depan pintu masuk lapas, pemeriksaaan suhu tubuh dengan thermo gun, dan pembuatan masker kain untuk masyarakat dan warga binaan telah dijalankan.

BACA JUGA: Cegah Covid, Ratusan Napi Lapas Probolinggo Dibebaskan

Mali mengucap terima kasih kepada Forkopimda karena telah membantu kegiatannya di Lapas Kelas IIB Probolinggo sehingga penghargaan kontestasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) di areal Lapas telah dijalankan.

“Semoga segera WBBM (Wilayah Birokrasi Bersih Melayani). Mudah-mudahan Lapas Probolinggo lebih maju lagi. Di Lapas ada 120 orang yang mendapat asimilasi dan alhamdulillah tidak ada permasalahan,” ujar Mali di Aula Lapas setempat, Kamis, 11 Juni 2020. Mali menyebut saat ini Lapas IIB Probolinggo dihuni sebanyak 449 warga binaan.

Kalapas Kelas IIB Probolinggo yang baru, Risman Somantri, mengaku kagum terhadap program yang telah dilaksanakan selama kepemimpinan Mali. Risman mengatakan jika ia akan melanjutkan program-program Kalapas sebelumnya dan menjadi prioritas

“Semua yang disampaikan sudah saya catat, semoga tidak terlalu lama apa yang diharapkan bisa terwujud. Mohon kehadiran saya diterima dan didukung,” kata Risman.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, Rutan Kraksaan Terapkan Komunikasi Video Call Bagi Warga Binaan

Sementara itu, Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri yang hadir dalam sertijab tersebut mengapresiasi kerja Mali. Menurutnya, sosok Mali dikenal rendah hati dan cinta pada korpsnya.

Pada kesempatan tersebut, Subri menyebut jika penanganan Covid-19 di Kota Probolinggo masih cukup terkendali. Oleh karenanya, ia berharap perlunya kerjasama selalu antara semua pihak termasuk dari Lapas.

“Saat ini sedang menuju new normal, yaitu menyandingkan protap Covid-9 dengan ekonomi dan pendidikan. Intinya di situ. Masker itu sudah wajib,” kata Subri.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Kanwil Kemenkumham Jawa Timur Krismono. Menurutnya, dalam mengendalikan pandemi Covid-19 memang dibutuhkan kerjasama seluruh pihak. Keterlibatan masyarakat diperlukan karena jika tidak bersatu tidak akan mungkin pandemi Covid-19 bisa dikendalikan.

“Protokol kesehatan harus diterapkan sesuai instruksi pemerintah,” kata mantan Kepala Rutan Kraksaan itu.