Logo

Mantan Anggota DPRD Jember Dikeroyok di Tempat Karaoke

Reporter:,Editor:

Senin, 30 September 2019 13:26 UTC

Mantan Anggota DPRD Jember Dikeroyok di Tempat Karaoke

Ilustrasi.

JATIMNET.COM, Jember – Nasib naas dialami politisi PDI Perjuangan yang juga mantan anggota DPRD Jember, Maman Sabariman. Pria paruh baya ini menjadi korban pengeroyokan di tempat karaoke di Jalan Jawa, Kecamatan Sumbersari, Jember, Senin 30 September 2019 dini hari.

Akibatnya, Maman Sabariman dilarikan ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember. Hingga berita ini diturunkan, kondisi Maman masih kritis dan tak sadarkan diri. Bahkan korban harus menjalani operasi.

Hal ini disampaikan Kepala Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat PDI Perjuangan Jember, Anasrul Chaniago. “Terduga sudah diketahui, dan saat ini sedang diproses di Polres Jember,” kata Anasrul.

Dia mengaku sudah mengantogi sejumlah nama yang diduga pelaku pengeroyokan. Tiga diantaranya berinisial R, Y, dan R. Namun menurut Anasrul terdapat sekitar 13 pelaku pengeroyokan.

BACA JUGA: Tunadaksa Ramaikan Tes Bakal Calon Bupati Jember

“Belum jelas siapa saja yang memukul. Tapi menurut karyawan tempat bernyanyi, R diduga pelaku pemukulannya,” lanjut pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.

Peristiwa naas terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Diduga karena ada kesalahpahaman. Maman saat itu diduga hendak ke toilet. Saat keluar dari ruang (bernyanyi), korban melewati ruang terduga.

“Saat kembali dari toilet itu, terduga berada di lorong (selasar) yang kemudian terjadi senggolan. Sempat cekcok. Terduga diduga memanggil teman-temannya di room 308 dan (Maman) dikeroyok,” sambungnya.

Akibat pengeroyokan itu membuat Maman mengalami luka berat. Anggota DPRD Jember periode 2014- 2019 luka di bagian leher dan retak pada kepala.  “Ada pendarahan di otak,” jelas Anasrul.

BACA JUGA: Unej Melakukan Pemetaan Terhadap Paham Radikalisme di Kampus Tegalboto

Pihak keamanan sebenarnya sudah berupaya melerai. Bahkan ketua RW setempat serta polisi juga sudah datang ke lokasi. Untuk sementara terduga pengeroyokan warga kelurahan Kepatihan. Untuk sementara peristiwa ini sudah dilaporkan ke polisi.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, petugas  Satreskrim Polres Jember sudah bergerak menyelidiki kasus ini.

“Ada enam orang yang dimintai keterangan, dan saat ini anggota Buser sudah melakukan penangkapan terhadap orang yang diduga melakukan pengeroyokan,” ujarnya. Belum diketahui motif pengeroyokan tersebut.