Mal Pelayanan Publik Banyuwangi Disemprot Cairan Disinfektan
Jaga Stamina, Petugas Senam Tiap Dua Jam Sekali

Reporter
Ahmad SuudiSelasa, 17 Maret 2020 - 14:20
Editor
Ishomuddin
PELAYANAN PUBLIK. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi, Selasa, 17 Maret 2020. Foto: Istimewa
JATIMNET.COM, Banyuwangi – Mal Pelayanan Publik (MPP) Banyuwangi tetap dibuka untuk melayani berbagai urusan administrasi masyarakat. Beberapa penyesuaian diberlakukan di sana dalam menghadapi pandemi virus Covid-19 yang terkonfirmasi masuk ke dalam negeri awal Maret lalu.
Di antaranya Pemkab Banyuwangi telah menyemprotkan cairan disinfektan di dalam maupun luar gedung mal. Selain itu, juga disediakan hand sanitizer atau cairan antiseptik pembersih tangan yang harus digunakan masyarakat sebelum masuk gedung.
"Beberapa titik dibersihkan secara lebih sering seperti pintu, mesin nomor antrean, mesin layanan mandiri, mesin nilai kepuasan warga, dan sebagainya yang kerap disentuh banyak orang," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Selasa, 17 Maret 2020.
BACA JUGA: Bandara dan Pelabuhan Banyuwangi Disemprot Disinfektan
Selanjutnya, area playground sementara ditutup untuk meminimalisir kontak langsung antar pengunjung. Selain itu, kebiasaan senam bersama yang dilakukan dua jam sekali selama sekitar 10 menit juga tetap dilakukan.
Kebiasaan senam itu sudah diterapkan sejak awal 2019 untuk mengampanyekan olahraga teratur pada masyarakat. Kebijakan yang sama juga diterapkan di Pasar Pelayanan Publik di Pasar Rogojampi dan Genteng.
MPP maupun Pasar Pelayanan Publik saling terintegrasi dengan 213 pelayanan izin atau pengurusan dokumen ke berbagai dinas dan instansi. Rata-rata setiap hari lebih dari 1.000 warga yang datang namun kini mereka dianjurkan menunda pengurusan atau memperosesnya secara online.
BACA JUGA: Banyuwangi Tunda Seluruh Festival Wisata, Kuliner, dan Budaya
“Seluruh kantor pemerintah dan pengelola tempat pelayanan publik juga diinstruksikan meningkatkan kualitas sanitasi kantor dan lingkungannya termasuk menyiapkan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) beserta kelengkapannya bagi karyawan dan pengunjung,” kata Sekretaris Daerah Banyuwangi Mujiono.
Di tingkat kecamatan, pihaknya meminta agar dibentuk Satgas Pencegahan Covid-19 dengan mengoordinasikan lintas elemen di wilayahnya termasuk melakukan kampanye hidup sehat hingga ke kampung-kampung.