Senin, 18 August 2025 09:30 UTC
Suasana lomba dayung perahu tradisional di Sungai Kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Senin, 18 Agustus 2025. Foto: Zainal Abidin
JATIMNET.COM, Sampang – Sungai di Kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan/Kabupaten Sampang nampak ramai, Senin siang, 18 Agustus 2025. Ratusan warga dari berbagai jenjang usia berdiri di tepiannya.
Mereka rela berpanas-panasan guna menyaksikan lomba dayung perahu tradisional dalam rangka perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Sebanyak 60 tim beradu kecepatan dan kekompakan dalam event tahunan tersebut.
Tim peserta dari tiga kecamatan di Kabupaten Sampang memacu semangat untuk menjadi yang tercepat dalam lomba dengan jarak tempuh 115 meter itu.
Dalam lomba ini, setiap tim yang terdiri dari lima orang diwajibkan menggunakan perahu kayu. Mereka berpacu mendayung perahu secepat mungkin untuk bisa mencapai garis finis.
Bagi peserta yang berhasil keluar sebagai pemenang lomba berhak mendapatkan hadiah yang disediakan oleh panitia.
BACA: Serunya Lomba Tangkap Ayam Napi Lapas Mojokerto Peringati HUT RI ke-80
Ketua Pantia Lomba Dayung Perahu Mohammad Ajir mengatakan bahwa lomba dayung perahu tradisional ini sudah menjadi kegiatan yang digelar setiap peringatan HUT Kemerdekaan RI.
Maka, pelaksanaannya selalu dinantikan oleh warga. Para pesertanya pun juga antusias mengikuti lomba tersebut
"Awalnya lomba ini hanya diadakan untuk warga RT kampung Juklanteng, Kelurahan Banyuanyar saja. Tapi, sekarang pesertanya semakin banyak hingga merambah ke tingkat kecamatan," ujar Ajir di sela lomba dayung perahu tradisional.
Ia menyatakan bahwa perlombaan tersebut bukan hanya menjadi hiburan bagi warga. Tapi, juga sebagai ajang untuk menunjukkan simbol kebersamaan, semangat gotong royong, dan solidaritas sosial antarwarga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan.
Tingginya antusias warga dan peserta dalam loma itu, menurut Ajir tak lepas dari peran sejumlah pihak. Mulai dari Ketua DPRD Sampang Rudi Kurniawan yang turut hadir dan mennyumbang hadiah bagi para pemenang lomba.
BACA: Emak-Emak Sosialita Mojokerto Gelar Lomba Agustusan, Buktikan Diri Pemenang Kehidupan
Rudi mengapresiasi lomba dayung perahu tradisional yang digelar di kelurahan Banyuanyar. Menurutnya, lomba tersebut sarat dengan kearifan lokal sehingga bisa dijadikan sebagai ikon kebudayaan di Sampang.
"Perlombaan ini sangat bagus dan ikonik. Lomba ini bisa menjadi magnet untuk menarik wisatawan lokal maupun internasional untuk berkunjung ke Sampang," katanya.
Politikus Partai Nasdem itu berharap agar lomba dayung perahu tradisional ini tidak hanya digelar di tingkat kelurahan dan kecamatan. Namun, bisa berkembang ke tingkat kabupaten atau se-Madura.
"Kami juga berharap perlomban ini bisa masuk ke dalam kalender event Pemkab Sampang," pungkas Rudi.