Kamis, 07 November 2024 07:00 UTC
Kereta BIAS sedang melaju dari Madiun menuju Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. Foto: Humas PT KAI Daop 7 Madiun
JATIMNET.COM, Madiun – PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daerah Operasi (Daop 7) Madiun melakukan uji coba perjalanan Kereta Api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) sejak 3-7 November 2024.
Rute dalam uji coba yang berlangsung selama lima hari ini mulai dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah. Selama periode tersebut, kereta BIAS telah melayani 1.400 pelanggan yang berangkat dari beberapa stasiun di wilayah Daop 7 Madiun.
Manager Humas Daop 7 Madiun Kuswardojo menjelaskan Stasiun Madiun menjadi titik keberangkatan dengan volume penumpang terbanyak dengan jumlah 949 orang.
Kemudian, disusul Stasiun Magetan 150 penumpang, Stasiun Ngawi 194 penumpang, dan Stasiun Walikukun 61 penumpang.
BACA: Ada Captain Seat di Kereta Brantas New Generation
Pencapaian ini menjadi indikasi positif bahwa kereta BIAS mampu menarik minat warga sebagai moda transportasi pilihan.
Kereta BIAS yang menghubungkan Stasiun Solo Balapan dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo menyediakan kemudahan akses bagi masyarakat dan para penumpang pesawat.

Sejumlah penumpang naik kereta BIAS dalam masa uji coba dari Madiun ke Bandara Adi Soemarmo Solo, Jawa Tengah. Foto: Humas PT KAI Daop 7 Madiun
BACA: Kapolres Mjokerto Resmikan Palang Pintu Kereta Api di Damarsiho Mojoanyar
“Tingginya jumlah pelanggan kereta BIAS di wilayah Daop 7 Madiun mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi yang aman, nyaman, dan tepat waktu,” ujar Kuswardojo dalam keterangan tertulis, Kamis, 7 November 2024.
“Kami melihat bahwa layanan KA BIAS mampu memenuhi kebutuhan transportasi cepat dan praktis, khususnya bagi mereka yang hendak menuju Bandara Internasional Adi Soemarmo,” katanya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan layanan, PT KAI Daop 7 Madiun berkomitmen menjaga kualitas dan kenyamanan pelanggan dengan terus meningkatkan fasilitas dan pelayanan.
Kehadiran kereta BIAS diharapkan dapat mendukung mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal di wilayah Daop 7 Madiun.