Logo

Lima Bulan, Situbondo Terjadi Transmisi Penyebaran Covid-19

Reporter:,Editor:

Rabu, 18 November 2020 09:00 UTC

Lima Bulan, Situbondo Terjadi Transmisi Penyebaran Covid-19

Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto

JATIMNET.COM, Situbondo - Penyebaran Covid-19 di Situbondo, Jawa Timur, sudah sulit terlacak klasternya, karena telah terjadi transmisi lokal. Pemkab Situbondo sendiri belum bisa melakukan swab test massal, karena tidak semua masyarakat bersedia dilakukan swab.

“Transmisi lokal di Situbondo sudah cukup lama sekitar lima bulan ini. Kita agak sulit melakukan swab massal karena resistensinya sangat tinggi,” kata Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, saat ditemui usai rapat Paripurna di Kantor DPRD Situbondo, Rabu 18 November 2020

Menurut Dadang, swab massal juga tak bisa dilakukan sembarang karena menyangkut efisiensi penggunaan anggaran. Saat ini, Satgas sudah memberlakukan swab massal dengan melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak erat pasien terkonfirmasi positif Covid.

“Semalam kami, pemerintah bersama Kodim dan Polres Situbondo telah membahas langkah-langkah untuk mematangkan swab massal ini agar efektif memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ujar Bupati dua priode ini.

BACA JUGA: Ada Lonjakan 22 Pasien Positif Covid-19 di Situbondo, Dua Pasien Meninggal Dunia

Lebih jauh Dadang Wigiarto menegaskan, saat ini potensi penularan Covid di Situbondo masih cukup tinggi. Terjadinya transmisi lokal menyebabkan Satgas kesulitan melacak kontak erat pasien. Bahkan kerapkali pelacakan terputus karena sudah diketahui lagi pasien melakukan kontak erat dengan siapa saja.

“Nah terputusnya informasi kontak erat pasien ini sangat berbahaya. Karena itu, kami himbau masyarakat patuhi protokol kesehatan 3M yakni Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak” ujarnya.

Data Satgas Covid per 17 November 2020 menyebutkan, jumlah total pasien terkonfimasi positif di Situbondo sebanyak 820 orang. Rincinnya, sebanyak 72 pasien meninggal serta 681 pasien sembuh. Saat ini masih ada 67 pasien sedang dalam perawatan medis di rumah sakit Elizabet dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdoer Rahem Situbondo. Sebagian melakukan isolasi mandiri serta isolasi di gedung observasi yang disediakan Pemerintah di kawasan objek wisata pasir putih.