Rabu, 09 June 2021 07:00 UTC

PINDAH KANTOR: Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi saat pindah kantor ke berkantor di RW wilayah Kelurahan Sememi. Foto: Restu
JATIMNET.COM, Surabaya - Inovasi pelayanan publik Wali Kota Surabaya dengan berkantor di kelurahan, rupanya mulai ditiru oleh beberapa camat di Surabaya. Mereka mulai berkantor dan membuka layanan di Balai RW, sehingga layanan itu lebih dekat dengan warga.
Camat Benowo, Surabaya, Muslich Hariyadi adalah salah satu camat yang sudah mulai berkantor di Balai RW. Ia mengaku sejak Senin 7 Juni 2021 lalu, telah membuka pelayanan kepada warga di Balai RW.
"Kita terinspirasi oleh Bapak Wali Kota. Beliau mau berkantor di kelurahan. Terakhir kemarin beliau berkantor di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, kita dampingi," kata Muslich, Rabu 9 Juni 2021.
Menurutnya, ketika Wali Kota Surabaya membuka layanan di kantor kelurahan, banyak warga yang datang. Bahkan, ada pula yang datang untuk menanyakan masalah pembangunan hingga memberikan apresiasi.
Baca Juga: 18 Jenis Layanan Adminduk yang Terintegrasi dengan PN Kini Dapat Diurus di Kecamatan
"Warga berdatangan untuk berkeluh kesah. Ada yang menanyakan, ada yang terkait dengan apresiasi. Sehingga saya akhirnya tergugah juga. Saya akhirnya mulai Senin malam berkantor di RW Kelurahan Kandangan," ia menerangkan.
Sementara untuk hari ini, Muslich mengaku berencana berkantor di Balai RW 1 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Dalam sepekan, dia pun berupaya dapat berkantor dua sampai tiga kali di Balai RW.
"Kita bergilir ke RW-RW, Insya Allah seminggu dua sampai tiga kali. Dan kita berkantornya malam. Karena kalau pagi RT/RW-nya kerja. Kita berkantor sekitar pukul 19.00 - 21.00 WIB atau 22.00 WIB," ia mengungkapkan.
Mantan Camat Sawahan Surabaya ini menjelaskan, ketika berkantor di Balai RW, ada beberapa layanan yang telah disiapkan. Seperti di antaranya adalah layanan administrasi kependudukan (adminduk).
Baca Juga: Aplikasi e-Laksa Beri Kemudahan Bagi yang Ingin Sampaikan Pengaduan
"Jadi kita juga membuka layanan. Kalau ada warga membutuhkan layanan dan bisa dieksekusi hari itu, ya kita eksekusi. Tapi kalau tidak bisa, seperti KTP kan peralatannya di komputer, itu kita arahkan ke kelurahan," ia menuturkan.
Meski demikian, Muslich menyatakan bahwa pelayanan akan tetap dibuka pada malam hari itu. Bahkan, pelayanan tak hanya diberikan kepada warga dalam satu RW yang dikunjungi, tapi juga satu kelurahan. "Pelayanan tetap kita buka pada malam hari itu, bukan hanya warga satu RW, tapi juga warga satu kelurahan," ia menjelaskan.
Camat yang juga sudah berkantor di Balai RW adalah Camat Tegalsari Buyung Hidayat Rahman. Ia mengaku mulai Jumat lalu, sudah berkantor di RW 09 Plemahan Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya. Selanjutnya, direncanakan di RW 5 Kelurahan Tegalsari dan juga di RW 3 Kelurahan Keputran.
Baca Juga: Banyak Keluhan di Kelurahan, Wali Kota Surabaya Akan Perbarui Aturan Perwali Terkait Ahli Waris
“Teman-teman Camat memang terinsipirasi dari Pak Wali Kota yang sudah beberapa kali ini ngantor di kelurahan, sehingga atas tauladan itulah kami juga berkantor di Balai RW, supaya lebih dekat dengan warga dan dapat menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di bawah lebih cepat,” kata Buyung.
Pada saat berkantor di Balai RW, ia mengaku banyak mendapatkan keluhan dari warga, mulai dari persoalan administrasi, pendataan UMKM hingga persoalan parkir mobil di kampung-kampung.
Satu persatu pun dicarikan solusinya, sehingga warga merasa terfasilitasi dengan adanya jajaran kecamatan. “Berbagai persoalan yang kita temui di bawah langsung kita carikan solusinya. Kita juga lebih dekat dengan warga,” ia memungkasi.
