Rabu, 29 June 2022 07:40 UTC
VAKSIN PMK. Petugas di Kabupaten Ponorogo memegang botol berisi vaksin PMK yang akan disuntikkan ke sapi, Jumat, 24 Juni 2022. Foto: Gayuh Satria
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo mendata capaian vaksin Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) hewan ternak di Ponorogo yang telah mencapai lebih dari 2.000 sapi.
Kepala Dispertahankan Kabupaten Ponorogo Masun mengatakan jika saat ini telah ada 30 persen lebih vaksin sapi yang telah disuntikkan, mulai dari sapi pedaging hingga sapi perah yang saat ini paling terdampak PMK.
“Paling banyak, prioritas sapi potong sehat, di Badegan, Siman, Balong, Pulung, Ngrayun, sekarang Pudak, sejak Senin merata,” kata Masun, Rabu, 29 Juni 2022.
BACA JUGA: Tedampak PMK, Produksi Susu Sapi di Ponorogo Tinggal 10 Persen
Masun menargetkan vaksinasi PMK pada sapi sebanyak 8.000 dosis dapat dirampungkan sebelum Hari Raya Kurban. Dengan dibantu sejumlah relawan dokter hewan muda dari beberapa universitas seperti UGM, pihaknya saat ini terus melakukan vaksinasi PMK.
“Target 7 Juli mendatang sudah selesai vaksin,” ujar Masun.
Ia menerangkan dalam vaksinasi PMK memang ada beberapa kendala seperti terbatasnya jumlah dokter hewan di lingkup Dispertahankan. Untuk mengatasinya, Pemkab Ponorogo menjalin kerjasama dengan beberapa universitas untuk mengirimkan relawan untuk membantu vaksinasi pada sapi.
BACA JUGA: 8.000 Dosis Vaksin PMK Sampai di Ponorogo, Minggu Depan Vaksinasi
Setiap sapi yang divaksin memang harus terverikasi dan dilakukan penandaan serta pendataan dengan memberi hair tag pada kepala sapi. Hal ini untuk mengetahui sapi mana saja yang sehat dan akan mendapatkan vaksin dosis kedua.
“Vaksinasi kedua dilakukan setelah sebulan, kemungkinan setelah tanggal 7 Juli, 3 minggu setelahnya baru datang lagi,” kata Masun.