Kamis, 16 December 2021 00:20 UTC
PENGHARGAAN: Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio (kanan) saat mewakili penerimaam penghargaan. Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Inovasi layanan kesehatan berbasis android milik Dinkes P2KB Pemerintah Kota Probolinggo, meraih penghargaan di penghujung tahun 2021. Aplikasi tersebut, yakni Siskia Procantik (Sistem Informasi Kesehatan Ibu dan Anak Probolinggo, Cermat, Andal, Teliti, Informatif dan Kualitas).
Kepala Diskominfo Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio yang mewakili penerimaan penghargaan mengatakan, aplikasi muncul setelah tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kota Probolinggo. "Itu menjadi kondisi yang harus segera diatasi, guna meningkatkan status kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil risiko tinggi,” kata Pujo, Rabu 15 Desember 2021.
Oleh karenanya, lanjut Pujo, solusi yang dilakukan yaitu menemukan dan penanganan secara dini ibu hamil risiko tinggi melalui system yang bisa secara realtime dan koneksi data, dari pemberi pelayanan kepada ibu hamil yang dilayani oleh beberapa profesi terintegrasi.
“Implementasinya yaitu melalui aplikasi online yang terintegrasi terhadap pemberi pengguna layanan terhadap kesehatan ibu dan anak. Inovasi dan komponen disupport oleh Diskominfo dalam hal pemberian akses,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkot Probolinggo Raih Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi Award 2021
Imbuh Pujo, maksud dari aplikasi yang diunduh di android smartphone itu adalah terwujudnya sistem informasi terpadu ibu hamil dan bersalin serta bayi melalui terintegrasinya data pelayanan KIA di Kota Probolinggo, pemetaan dan pendampingan ibu hamil risiko tinggi dan penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi.
Keunikan atau kreatifitas dari aplikasi ini adalah pemikiran baru terhadap catatan dan rekam medis ibu hamil yang semula manual dari buku KIA ini menjadi elektronik terintegrasi yang sulit terlaksana bila sistemnya masih manual.
“Jadi beberapa organisasi profesi yang menjadi mitra layanan ini berasal dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dokter Obgyn, bidan praktek pada RSUD, puskesmas dan klinik yang memberikan pelayanan KIA dan juga Diskominfo,” ujarnya.
Strategi untuk menjaga keberlangsungan ini, Dinkes P2KB akan mengusulkan perwali implementasi Siskia Procantik di faskes dan tempat praktek mandiri. Kemudian membentuk tim koordinasi pelaksanaan Siskia Dinas di masing-masing faskes, penunjukan pelaksana operator Siskia dan juga pemberian penghargaan dan sanksi terhadap kepatuhan implementasi Siskia Procantik.
Baca Juga: Berprestasi di Ajang PON Papua 5 Atlet Asal Kabupaten Probolinggo Diganjar Penghargaan
“Ke depan ini akan kami kembangkan dan tingkatkan terus kolaborasi antara Dinkes P2KB dan Diskominfo sehingga inovasi ini dapat menjadi info kesehatan (rapor) bagi masing-masing masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pemberian penghargaan sendiri diserahkan oleh Dirjen Aptika Kemenkominfo Samuel Abrijani Pangarepan, di International Convention Exhibition (ICE) BSD City Tangerang, Selasa 14 Desember 2021.
Penghargaan diberikan kepada setiap kepala daerah atas pencapaian penyusunan master plan dan dokumentasi program smart city. Sebagai tindak lanjut gerakan menuju smart city tahun 2021, Kemkominfo telah memberikan pendampingan penyusunan master plan smart city kepada 48 kabupaten/kota yang berada pada kawasan pariwisata prioritas nasional dan ibu kota negara baru serta evaluasi implementasi program smart city terhadap 100 kabupaten / kota yang telah terpilih pada tahun 2017 hingga 2019, salah satunya adalah Kota Probolinggo.