Logo

Lava Merapi Meluncur 1.400 meter ke Kali Gendol

Reporter:

Rabu, 30 January 2019 04:24 UTC

Lava Merapi Meluncur 1.400 meter ke Kali Gendol

Ilustrator: Cheppy Changgih

JATIMNET.COM, Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat enam kali guguran lava pijar meluncur dari Gunung Merapi pada Rabu 30 Januari 2019.

Guguran lava pijar dengan durasi 17-70 detik itu tercatat dalam pengamatan seismik pada pukul 00.00-06.00 WIB. Satu dari enam guguran lava pijar tersebut, pada pukul 01.49 WIB, teramati mengarah ke Kali Gendol dengan jarak luncur maksimal 600 meter.

Pada Selasa 29 januari 2019 malam pada rentang waktu pukul 18.00-24.00 WIB, Merapi juga mengeluarkan 13 kali guguran dengan durasi 24-145 detik. 11 dari dari 13 guguran lava pijar itu teramati dominan meluncur ke arah tenggara (Kali Gendol) dan satu kali ke arah timur laut dengan jarak luncur 50-1.400 meter.

BACA JUGA: Merapi Sembilan Kali Muntahkan Lava Pijar

Akibat serangkaian guguran itu, terjadi hujan abu tipis di beberapa desa di Kecamatan Musuk dan Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, serta Kota Boyolali pada Selasa malam.

Sementara itu, berdasarkan analisis morfologi kubah lava Gunung Merapi yang terakhir dirilis BPPTKG menunjukkan volume kubah lava gunung itu telah mencapai 461.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 1.300 meter kubik per hari atau lebih kecil dari pekan sebelumnya.

Saat ini kubah lava masih stabil dengan laju pertumbuhan rendah, rata-rata kurang dari 20.000 meter kubik per hari.

BACA JUGA: Volume Kubah Merapi Mencapai 308 Ribu Meter Kubik

BPPTKG juga melaporkan pada periode 18-24 Januari 2019 gunung api teraktif di Indonesia itu mengalami tiga kali gempa hembusan, satu kali gempa vulkanik dangkal, 223 kali gempa guguran, dua kali gempa frekuensi rendah, dan tujuh kali gempa tektonik.

Hingga saat ini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada, dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Artinya, radius tiga kilometer dari puncal merapi steril aktivitas manusia. (Ant)