Sabtu, 06 July 2019 09:46 UTC
MENUNGGU PEMKOT: Suasana Lapangan Karanggayam Tambaksari, Sabtu 6 Juli 2019. Foto: Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah melakukan rehabilitasi lapangan Karanggayam Tambaksari Surabaya selama dua minggu ke depan sejak Kamis 4 Juli 2019.
Salah satu penghuni Karanggyam Sri Wilujeng (60) menyampaikan sudah mendapatkan pemberitahuan untuk meninggalkan lapangan tersebut.
"Saya dikasih fasilitas tinggal di rumah susun (rusun) Romokalisari. Batasnya dua minggu kedepan," kata Sri saat diwawancarai di Lapangan Karanggayam, Sabtu 6 Juli 2019.
Sri mengaku sudah 30 tahun tinggal di kawasan tersebut dengan memiliki ijin dari wali kota pada masa tersebut. Ijin ini sebagai bentuk fasilitas karyawan Persebaya.
ASLI SURABAYA: Semua penghuni di Lapangan Karanggayam merupakan warga asli Kota Surabaya. Foto: Lathifiyah.
"Dulu itu masih di jamannya pak (Walikota Surabaya) Purnomo, dan kami diberikan fasilitas tanah ini," kata dia.
Ia menyampaikan pihaknya belum menentukan kapan akan pindah ke rusun yang sudah diberikan. Hal ini karena ia sedang menunggu surat peringatan secara langsung dari pemkot.
Disamping itu, Siti Aisyah (42) mengaku sangat kebingungan dengan adanya penggusuran di tempat tinggalnya di Lapangan Karanggayam.
"Saya sudah 24 tahun di sini. Suami saya kerja di Persebaya tahun 1999 dan dikasih tempat sini, gratis dan di sini semua karyawan Persebaya," kata dia.
BACA JUGA: Dispora Kota Surabaya Rekomendasikan Enam Lapangan Pengganti Karanggayam
Ia mengungkapkan mendapat fasilitas rusun di Romokalisari, hal ini membuatnya merasa keberatan. Karena anaknya baru saja masuk sekolah SMA.
Harusnya sebulan lagi, kata Siti, hal ini agar pihaknya bisa mempersiapkan sekolah anaknya terlebih dulu.
"Kalo satu bulan enak, masih banyak waktu persiapan anak mau sekolah dulu. Nah ini ada yang mau kelas 1 SMA (masuk di SMA 7) satunya masuk di SD Mundu," katanya.
Ia juga menyampaikan pihaknya sudah menginformasikan terkait sekolah anaknya, tapi solusinya harus pindah sekolah atau tetap di sekolah yang sama.
BACA JUGA: Kesiapan Pemain Persebaya U-14 Terganggu Penutupan Lapangan Karanggayam
Meski begitu, Sri menyampaikan pihak pemkot akan memberikan fasilitas bus sekolah.
"Sudah konsultasi, kalau mau dekat ya pindah di sana, jadi mau gak mau tetap di sini meski jauh. Dan selanjutnya katanya ada bus sekolah," kata dia.
Ia menyampaikan semua penghuni di Lapangan Karanggayam merupakan warga asli Kota Surabaya. Di sini terdapat kurang 12 Kartu Keluarga yang semuanya merupakan karyawan Persebaya.
Dari pantauan Jatimnet.com pukul 14.00 WIB penghuni Lapangan Karanggayam tengah bercengkrama di halaman rumahnya. Beberapa anak-anak warga setempat pun asik bermain bola di dalam lapangan tersebut.
