Jumat, 06 December 2019 10:06 UTC
LANTIK. Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro melantik 57 kades terpilih di Pendapa Muda Graha Pemkab Madiun, Jumat 6 Desember 2019. FOTO.Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro melantik 57 kepala desa terpilih di Pendapa Muda Graha Pemkab, Jumat 6 Desember 2019. Dalam kesempatan itu bupati menegaskan agar mereka yang memenangi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak beberapa waktu lalu menjalankan beberapa tugas.
“Tugas pertama, kades harus kembali menyatukan warga yang sebelumnya terpecah karena Pilkades. Baik yang pilihannya beda, sama, atau tidak memilih,” ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro.
Dalam pesta demokrasi, termasuk Pilkdes, ia menyatakan, sangat rentan terjadi gesekan di kalangan warga lantaran perbedaan pilihan. Karena itu, para pemimpin yang terpilih dituntut mengembalikan kerukunan antar warga. Dengan demikian program pembangunan selama periode jabatan bisa berlangsung dengan baik.
BACA JUGA: Bertemu di Hutan, Pasangan Beda 41 Tahun Resmi Menikah
“Jangan ada yang menerapkan berbeda pilihan terus dimusuhi. Kepala desa harus mengayomi semuanya,” ujar bupati di hadapan para kades yang dilantik.
Selain itu, para Kades dituntut kreatif dalam mengembangkan potensi wilayah kerjanya. Adapun prioritasnya dalam bidang peningkatkan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi di desa. Upaya yang dilakukan bisa melalui pengembangan wisata, usaha mikro kecil dan menengah, maupun Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).
Dalam peningkatan bidang tersebut Pemkab telah mengeluarkan Perbup yang mengatur pemanfaatan Alokasi Dana Desa (ADD). Sebanyak 20 persen dari sumber dana itu dapat digunakan pemerintah desa untuk pemberdayaan masyarakat. Namun, kegiatan yang dijalankan harus sinergi dengan program Pemkab Madiun.
BACA JUGA: Jalur Ganda di Wilayah Daop Madiun Tersambung Total
“Desa harus linier dengan kabupaten, kabupaten juga linier dengan provinsi, dan provinsi dengan pusat,” ujarnya.
Untuk mengawasi penerapan anggaran 20 persen dari ADD itu, ia menuturkan, Pemkab telah membuat tim. Mereka yang tergabung di dalamnya merupakan tim Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPB Desa) dan tim APBDesa.
“Ada desk evaluasi yang siap membantu mengawal dari proses perencanaan dalam pengembangan inovasi desa,” katanya.
