JATIMNET.COM, Madiun – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian kelas I wilayah Jawa Bagian Timur melakukan switch over jalur ganda di antara Stasiun Geneng, Ngawi – Stasiun Kedungbanteng, Sragen, Sabtu 30 November 2019. 

Pengalihan jalur atau switch over itu dilakukan di emplasemen (tata letak jalur) Stasiun Paron, Stasiun Kedunggalar, dan Stasiun Walikukun.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulkifli mengatakan pengalihan perjalanan dari jalur lama ke jalur baru atau switch over itu dinyatakan aman.

BACA JUGA: Kembangkan Stasiun Madiun, PT KAI Bongkar Bangunan Liar Milik Warga

Sebab, menurut dia, perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Geneng, Stasiun Paron, Stasiun Kedunggalar, dan Stasiun Walikukun tidak terganggu. Adapun jarak lintasan kereta api itu sepanjang 37,7 kilometer.

"Switch over dimulai sejak pukul 05.07 hingga pukul 08.10," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima Jatimnet.com. 

Menurut dia, pada rentang waktu pelaksanaan switch over itu merupakan saat window time atau ketika tidak ada kereta yang melintas. Jadwal itu dipilih untuk mengurangi dampak terhadap operasional kereta api.

Sementara, jalur ganda antara Stasiun Geneng – Stasiun Kedungbanteng merupakan bagian dari proyek di segmen Madiun – Kedungbanteng dengan panjang 57 kilometer (Km.164+000 – Km.221+000). Untuk switch over di antara Stasiun Madiun – Stasiun Geneng sudah berlangsung Oktober lalu.

BACA JUGA: PT Inka Siap Kirim Satu Rangkaian Kereta Api Pesanan Filipina

Sedangkan switch over di antara Stasiun Madiun hingga Stasiun Jombang sudah dilakukan sejak beberapa waktu sebelumnya. Dengan demikian, seluruh jalur ganda lintas selatan Jawa di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI Daop) 7 Madiun dengan panjang 130 kilometer telah tersambung. 

Adapun operasionalnya secara keselurahan dijalankan awal Desember 2019. "Dengan selesainya pembangunan jalur ganda, ke depan bisa mendorong perekonomian masyarakat," ujarnya.

Keberadaan jalur ganda ini dapat menambah frekuensi perjalanan kereta api. Selain itu, waktu tempuh bisa lebih cepat untuk meningkatkan pelayanan penumpang pada moda transportasi massal tersebut.