Logo

Bertemu di Hutan, Pasangan Beda 41 Tahun Resmi Menikah

Reporter:,Editor:

Kamis, 28 November 2019 11:38 UTC

Bertemu di Hutan, Pasangan Beda 41 Tahun Resmi Menikah

MENYATU. Pasangan suami istri Radi dan Reda Vadela yang selisih usianya terpaut 41 tahun menunjukkan buku nikahnya, Kamis 28 November 2019. FOTO. Nd.Nugroho.

JATIMNET.COM, Madiun – Radi (70), seorang pria yang tinggal di Kelurahan Krajan, Kecamatan Mejayan menikahi Reda Vadela (29).

Wanita ini merupakan janda asal Desa Sugihwaras, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun. Akad nikah pasangan yang selisih usia 41 tahun ini berlangsung di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Mejayan, Rabu 27 November 2019.

Reda mengungkapkan, akad nikah berlangsung secara sederhana. Sekitar 10 anggota keluarga dari pihak suami maupun istri hadir dalam momentum yang jarang terjadi itu.

BACA JUGA: Setiap Tahun Ada Ribuan Pernikahan Janda Duda di Banyuwangi

“Sebelum berangkat ijab juga digelar selamatan kecil-kecilan di gedung serbaguna di Kelurahan Krajan Gang IX,” ujar perempuan itu di kediaman Radi, Kamis 28 November 2019.

Usai serangkaian acara nikahan digelar, Reda menyatakan lega. Sebab, hubungannya dengan Radi telah resmi secara hukum dan dapat tinggal serumah dengan pria pilihannya. “Orangnya bertanggungjawab dan berpengalaman berumah tangga,” ujar Reda.

Sejak pertemuan di hutan empat bulan lalu, Radi menunjukkan keseriusannya menjalin hubungan dengan Reda. Bahkan, perempuan itu menyatakan sering menerima uang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA: Cegah Pernikahan Dini, Mahasiswa Inzah Genggong Dapat Bimbingan dari Kemenag

Selain itu, pria sepuh itu juga memperlakukan Alim Fatkurohman (5 tahun) anak Reda dari pernikahan sebelumnya dengan baik. “Saya meminta agar secepatnya dinikahi,” ucap Reda kepada Jatimnet.com.

Radi mengatakan pertemuan pertamanya dengan Reda berlangsung di hutan jati  wilayah Saradan. Kala itu, Radi sedang bekerja menananam jagung di lahan hutan jati milik Perum Perhutani.

Tiba-tiba, Reda melintas dan beristirahat di lokasi yang berdekatan dengan Radi. “Saat sedang istirahat ada perempuan yang membawa air minum yang lewat. Saya meminta minum dan berkenalan,” ujar Radi.