Selasa, 20 April 2021 09:00 UTC
KLASIK. Traffic light yang baru terpasang di Perempatan Tugu Kota Madiun yang bergaya kuno untuk mempercantik kota sekaligus penanda titik nol kilometer. Foto: Nd. Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun – Monumen ikonik di Kota Madiun kian bertambah. Setelah Patung Pesilat dan Patung Merlion ala Singapura, pemerintah setempat memasang lampu lalu lintas atau traffic light bergaya kuno di Perempatan Tugu. Sarana pelengkap jalan raya yang terbuat dari tembaga itu sekaligus sebagai penanda titik nol kilometer Kota Madiun.
“Nanti, di sekitarnya akan ada batu alamnya semua. Jadi, kalau mau masuk ke situ seperti ada tanggannya,” kata Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa 20 April 2021.
Pemolesan lokasi itu tidak sekadar untuk memperindah kota. Namun, diharapkan mampu menarik warga luar daerah untuk datang ke Kota Madiun. Apalagi, Perempatan Tugu memiliki nilai historis tersendiri. Salah satunya dengan dilaluinya jalur kereta api Madiun – Slahung (Ponorogo) sejak tahun 1907 hingga 1984.
BACA JUGA: Patung Merlion Jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Madiun
Untuk mempertahankan nilai sejarah tersebut, maka lokasi nol kilometer Kota Madiun dibuat sedemikan rupa. Traffic light yang lama diganti dengan model klasik berbahan tembaga. Adapun tingginya sekitar 7,5 meter dan diameter bawah 2 meter.
Untuk mendapatkan sarana itu, Pemkot Madiun melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman merogoh anggaran sebanyak RP 200 juta. Setelah terpasang, lampu bangjo (abang ijo) itu segera dioperasionalkan. Untuk penyetingannya merupakan kewenangan dari Dinas Perhubungan.
BACA JUGA: Tingkatkan Kunjungan Wisata, Kota Madiun Usung Konsep 'Peceland'
Pemasangan traffic light bergaya kuno merupakan bagian pembangunan infrastruktur untuk menunjang wisata buatan di Kota Madiun. Ini setelah Tugu Pesilat dibangun di Proliman, Patung Merlion ala Singapura ditempatkan di Lapangan Sumber Wangi, dan sejumlah monumen lain yang dimunculkan selama dua tahun terakhir.
Selain itu, Maidi menuturkan, moonumen ikonik lain juga akan dibangun. Seperti Patung Pancasila yang akan ditempatkan di Pertigaan Jalan Pahlawan – Jalan Kompol Soenaryo. “Didirikan di jalur utama, maka harus menarik,” ujar mantan Sekda Koda Madiun itu.