Patung Merlion Jadi Destinasi Wisata Baru di Kota Madiun

Nugroho

Reporter

Nugroho

Sabtu, 2 Januari 2021 - 08:00

patung-merlion-jadi-destinasi-wisata-baru-di-kota-madiun

ASLI TAPI PALSU. Patung Merlion yang selama ini menjadi ikon Singapura ditiru dan didirikan di Kota Madiun. FOTO : Nd.Nugroho

JATIMNET.COM, Madiun - Kota Madiun kembali memiliki ikon baru untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah setempat. Kali ini, replika Patung Merlion ala Singapura telah berdiri di Lapangan Sumber Wangi, Jalan Pahlawan.

Setelah diresmikan, pada Rabu 30 Desember 2020, sejumlah warga antusias untuk melihat patung yang dibangun oleh Pemkot Madiun itu. Aktivitas ber-swafoto dengan background patung singa banyak dilakukan.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan bahwa patung Merlion merupakan bagian dari beberapa bangunan yang direncanakan untuk menarik wisatawan. Pembuatan ikon lain akan dibangun tahun ini, seperti Menara Eiffel, kincir angin Belanda, dan Tugu Pancasila. "Untuk menggerakkan perekonomian di kota kita (Madiun) perlu banyak orang yang datang ke sini," kata Maidi, Sabtu 2 Januari 2021.

Upaya untuk menarik kunjungan warga luar daerah dengan membuat destinasi wisata buatan seperti yang tengah dijalankan pemkot saat ini. Sebelumnya, Patung Pendekar telah didirikan di Proliman Joyo dan pembuatan kawasan Pahlawan Street Centre.

BACA JUGA: Liburan Tahun Baru ke Bromo, Wisatawan Wajib Tunjukan Hasil Rapid Test Antigen

Sementara itu, keberadaan Patung Merlion di Lapangan Sumber Wangi menuai tanggapan dari warga. Wiwin Eka, salah seorang warga mengapresiasi upaya Pemkot Madiun dalam memperindah kota yang bertujuan meningkatkan kunjungan wisata. "Tentu ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat," kata dia.

Namun demikian, Wiwin berharap agar pihak terkait memantau dan mengatur kedatangan warga saat melihat Patung Merlion. Sebab, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19 yang  salah satu pemicu penularannya karena adanya kerumunan. "Harapannya pemerintah tidak serta merta membuka kawasan wisata itu tanpa pengawasan ketat terhadap protokol kesehatan," ujar dia.

Baca Juga