Logo

Lamban Tangani Banjir, PMII Lamongan dan Warga Demo DPRD dan Pemkab

Reporter:,Editor:

Rabu, 23 February 2022 12:20 UTC

Lamban Tangani Banjir, PMII Lamongan dan Warga Demo DPRD dan Pemkab

DEMO PEMKAB. Puluhan mahasiswa PMII dan warga terdampak banjir berdemonstrasi di depan kantor Pemkab Lamongan memprotes penanganan banjir yang lamban, Rabu, 23 Februari 2022. Foto: Zuditya Saputra

JATIMNET.COM, Lamongan – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Lamongan bersama warga menggelar aksi demo di depan gedung Pemkab Lamongan, Rabu, 23 Februari 2022. Aksi itu dilakukan karena Pemkab Lamongan dianggap tidak sungguh-sungguh dalam menangani banjir di Lamongan.

Sebelum berorasi di depan Pemkab, para pendemo terlebih dulu melakukan long march dari GOR Lamongan menuju gedung DPRD dan mengakhirinya di depan gedung Pemkab Lamongan. 

Saat melakukan orasi, pendemo menuntut Pemkab Lamongan segera menuntaskan masalah banjir akibat luapan air sungai Bengawan Jero yang sudah merendam enam kecamatan di Kabupaten Lamongan selama kurang lebih tiga bulan. 

BACA JUGA: Anggota DPRD Jatim Minta Banjir Lamongan Diatasi secara Komprehensif

“Sesegera mungkin menyelesaikan master plan tata kelola air, rehabilitasi DAS, memberikan ganti rugi bagi warga terdampak, dan mengembalikan fungsi waduk serta rawa," kata salah satu pendemo, Amalan. 

Selain itu, Amalan yang merupakan warga terdampak banjir sungai Bengawan Jero itu menilai jika pemerintah lamban dan Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU-SDA ) Lamongan dianggap abai terkait pada nasib warga terdampak.

“Kerja dan program belum ada yang terealisasi dan terasa bagi warga terdampak. Ini terhitung sudah tiga bulan warga menanti janji-janji Bupati," katanya.

BACA JUGA: Belum Lelang, Pengurukan Jalan Sukodadi-Paciran Dilakukan Darurat

Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Lamongan Baharuddin menyampaikan jika seluruh elemen sudah berupaya dalam penanggulangan banjir dan telah diadakan rapat terbatas dengan BBWS Bengawan Solo. 

“Sesuai tupoksi saya, yakni mengawal tuntuntan demonstaran dan memberi solusi terbaik," katanya.

Namun keinginan pendemo untuk bertemu dan menyampaikan tuntutan ke Bupati Lamongan Yuhronur Efendi tak dikabulakan dan beralasan sedang melakukan kegiatan kerja.