Selasa, 23 March 2021 10:20 UTC
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil saat memberikan keterangan kepada wartawan.
JATIMNET.COM, Surabaya - Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Timur berencana mengadakan perkemahan bertema Perkemahan Sehat Era Pandemi (Persemi).
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jatim, Arum Sabil mengatakan, perkemahan ini menjadi yang pertama sejak pandemi Covid-19. "Ini perkemahan yang pertama (saat pandemi) di Indonesia dan Asia," kata Arum Sabil, Selasa 23 Maret 2021.
Persami dijadwalkan diselenggarakan pada 27-28 Maret 2021 di Jember. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa akan membuka langsung acara tersebut.
Sejauh ini jumlah peserta yang sudah terkonfirmasi iku sebanyak 250 orang, termasuk di dalamnya pelatih dan pengurus Kwarcab se-Jatim.
Baca Juga: Filipina Berikan Penghargaan pada Gerakan Pramuka Indonesia di Davao
Arum mengaku telah mendesain sedemikian rupa Persemi nanti agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Seperti, area perkemahan cukup lapang karena luasnya mencapai 54 hektare dan tertutup oleh pagar, sehingga aman dari kerumunan warga.
Agenda ini akan menjadi percontohan kegiatan perkemahan di masa pandemi. Isi kegiatannya tentang tutorial pelaksanaan berkemah dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Ada tutorialnya di situ, tenda dibangun, tutorial bertemu, bagaimana cara berinteraksi, bagaimana caranya kalau mau makan, MCK-nya, dan seterusnya," tegasnya.
Pastinya, kata dia, secara umum sarana prasarana memadai, termasuk listrik dan keamanan lingkungan. "Kalau ini bisa diterapkan, bukan hanya untuk proses pendidikan di Pramuka, tapi ini juga nanti di dalam proses belajar mengajar di sekolah-sekolah," katanya.
Baca Juga: Arum Sabil Resmi Jabat Ketua Kwarda Pramuka
Ia menjelaskan, kegiatan di luar rumah sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak. Diharapkan melalui gagasan Persemi, anak-anak bisa kembali melakukan aktivitas di luar ruangan dengan tetap aman karena mengedepankan protokol kesehatan.
"Nah Pramuka mencoba untuk bagaimana cara pendidikan dijalankan. Tidak harus di dalam ruangan, tapi face to face sesamanya harus dijalankan, tidak mungkin terus-terusan secara virtual," kata dia.
Jika Persemi yang digagas Kwarda Jatim tersebut berjalan sukses, Arum berharap bisa bisa diadaptasi secara nasional.
