Sabtu, 12 January 2019 10:23 UTC
Petra Kvitova mencium trofi yang dia rebut di final Sydney International setelah mengalahkan Ash Barty, Sabtu 12 Januari 2019. Foto: Sydney International/ Getty.
JATIMNET.COM, Sydney – Petenis Republik Ceko, Petra Kvitova merebut gelar jura Sydney International usai mengalahkan jagoan tuan rumah, Ash Barty, 1-6, 7-5 dan 7-6 (3) di Sydney Olympic Park Tennis Center, Sabtu 12 Januari 2019.
Ini merupakan gelar kedua petenis peringkat delapan dunia itu. Sebelumnya di mencatatkan namanya dalam daftar juara pada tahun 2015.
Hasil sepanjang turnamen di Sydney ini membawa berkah bagi petenis berusia 28 tahun ini. Dikutip dari laman WTA, peringkat Kvitova dipastikan naik dari delapan ke posisi enam dunia pada awal pekan depan.
BACA JUGA: Ambisi Murray Kembalikan Peringkat Sebagai Petenis Papan Atas
Naik dua strip itu juga tidak lepas dari kiprah Kvitova sepanjang tahun 2018. Kvitova mengoleksi lima gelar di nomor tunggal putri. Satu diantaranya adalah mempertahankan gelar di turnamen Birmingham.
Sepanjang turnamen Sydney International membuat Kvitova menatap Australia Terbuka yang dimulai 14 Januari dengan ambisi tinggi. Sejauh ini Kvitova baru memiliki satu gelar Grand Slam yang dia rebut di Wimbledon pada tahun 2011, dengan mengalahkan Maria Sharapova, 6-3 dan 6-4.
Sejatinya tidak mudah bagi Kvitova untuk membawa pulang gelar keduanya di Sydney. Sempat menyerah dalam tempo 29 menit pada set pertama. Perlahan dia mampu menyamakan kedudukan pada set kedua, sebelum menutup kemenangan di set ketiga melalui tie break.
BACA JUGA: Simona Halep Fokus Di Sydney International
Tidak banyak komentar yang disampaikan Kvitova menyambut kemenangan di Sydney. Dia memuji penampilan Ash Barty pada babak final. Begitu juga dengan kiprah lawannya sepanjang turnamen.
“Terimakasih banyak (Barty). Maaf, tidak menang di rumah, suatu hari kamu akan merebutnya,” kata Kvitova dalam sambutannya pasca merebut gelar, seperti dikutip laman resmi Sydney International.
Barty, sepanjang turnamen telah menunjukkan kapasitasnya sebagai petenis masa depan. Petenis berusia 22 tahun itu telah menjungkalkan dua petenis yang masuk sepuluh besar.
Korban pertama adalah pemilik peringkat satu dunia Simona Halep, 6-4 an 6-4 di babak kedua. Sedangkan Kiki Bertens ditaklukkan di semi final dengan skor, 6-7 (4), 6-4, dan 7-5.