Logo

Kunjungi Pameran Produk Inovasi di PENS, Dirjen Diksi Luncurkan Dua Program Studi Baru

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 April 2021 08:20 UTC

Kunjungi Pameran Produk Inovasi di PENS, Dirjen Diksi Luncurkan Dua Program Studi Baru

no image available

JATIMNET.COM, Surabaya - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar kegiatan Peluncuran Program Studi Baru dan Pameran Produk Inovasi, di Ruang Pusat Inovasi dan Startup PENS lantai 5 Gedung Pascasarjana PENS, Kamis 22 April 2021.

Digelar dengan protokol kesehatan yang ketat, kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi (Diksi) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Ri Wikan Sakarinto, Direktur PENS Dr. Zainal Arief, dan jajaran Wakil Direktur serta beberapa dosen PENS.

Pada kesempatan itu, Dirjen Diksi meninjau beberapa produk inovasi dari mahasiswa bersama dosen PENS, dan produk inovasi dari binaan PENS Sky Venture. Adapun yang pertama dicoba oleh Dirjen Diksi adalah produk inovasi berupa E-bike hasil kolaborasi PENS dengan PT. Insera Sena, salah satu produsen sepeda angin terkemuka.

“Sepeda ini kerjasama PENS dengan PT. Insera Sena, Mereka ingin performance sepedanya kalau ada tanjakan ada bantuan dari motor listrik, sehingga tidak berat,” kata Wikan, Kamis 22 April 201.

Baca Juga: Legislator Setuju Kemenristek Dibubarkan, Gabung di Bawah Kemendikbud

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Diksi dan Direktur PENS juga turut mencoba produk inovasi berupa simulasi praktikum kesehatan. Simulasi ini menggunakan teknologi AR/VR, sehingga praktikum dapat diselenggarakan secara online.

Selama meninjau produk inovasi, Wikan Sakarinto mengungkapkan bahwa produk inovasi ini wujud adanya link and match dengan industri. Ia pun sangat mengapresiasi langkah dalam menerapkan ide inovasi, sehingga tidak hanya berupa paper saja, tetapi juga diwujudkan berupa produk 

“Produk inovasi ini merupakan kebutuhan industri yang masuk di teaching factory-nya PENS. Di situ turut berkontribusi mahasiswa, dosen, bahkan alumni-alumni dibawah naungan inkubator bisnis PENS,” ia mengungkapkan.

Setelah meninjau produk inovasi tersebut, Dirjen Diksi dan Direktur PENS melakukan peluncuran dua Program Studi Baru PENS. Keduanya adalah Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Internet dan Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia.

Baca Juga: Kemendikbud Kesengsem Soekarno Center yang Disajikan Pemkot Mojokerto

“Kedua prodi ini semakin link and match dengan industri, kurikulum dibikin bersama, ada dosen tamu dari industri, dan magang juga di industri,” ia menuturkan.

Selain itu, Wikan juga berharap lulusan dari prodi ini akan memenuhi kebutuhan industri dan terdapat program S2 Terapan untuk jurusan Teknologi Rekayasa Internet, mengingat prodi tersebut sesuai dengan kebutuhan saat ini di era digital.

“Sekarang orang butuh internet, bahkan saat selesai landing dari pesawat pasti orang tidak lupa menghidupkan akses internet,” ia menandaskan.

Sedangkan untuk Prodi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Multimedia (TRM), menurut Wikan, sudah sesuai dengan maraknya industri media saat ini. Mulai dari pesatnya industri animasi dan bahkan sekarang juga bermunculan content creator.

Baca Juga: Kemendikbud Terjemahkan Pedoman Pencegahan Covid 19 dalam 77 Bahasa Daerah

“Ini sudah tentu sesuai dengan kondisi saat ini yakni banyak content creator, jadi dosen tamunya bisa juga dari content creator,” ia menekankan.

Bahkan, Wikan Sakarinto mengaku bersedia menjadi dosen tamu, karena termasuk dari content creator yang mengisi kontennya di channel YouTube.

Sementara itu, Direktur PENS Dr. Zainal Arief menambahkan, persiapan dalam membuka program studi baru tersebut tidak ada halangan meskipun tengah dalam kondisi daring karena pandemi Covid-19.

“Meskipun pandemi, koordinasi dengan tim penyusun masih dapat dilaksanakan secara luring atau offline dan tetap dengan protokol kesehatan,” kata Zainal memungkasi.