Logo

Kuatkan Mental Pembinaan, Lapas Mojokerto Ajak Anggota Nonton Miracle Cell

Reporter:,Editor:

Jumat, 09 September 2022 01:00 UTC

Kuatkan Mental Pembinaan, Lapas Mojokerto Ajak Anggota Nonton Miracle Cell

Puluhan personel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto nonton bareng remake "Miracle in Cell No.7" versi Indonesia usai dirilis perdana di bioskop, Kamis, 8 September 2022.

 

JATIMNET.COM, Mojokerto - Puluhan personel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB Mojokerto nonton bareng remake "Miracle in Cell No.7" versi Indonesia usai dirilis perdana di bioskop, Kamis, 8 September 2022.

Kalapas Klas IIB Dedy Cahyadi menjelaskan, kegiatan nobar bersama staf dan jajarannya dilakukan, tak lain untuk menguatkan jiwa kepembinaan para personelnya atau internalisasi. Internalisasi sendiri lanjut Dedy, merupakan penanaman nilai-nilai, penguatan, suplemen kepada teman-teman sekalian dalam bekerja.

"Konsepnya memang lebih terbuka, tidak biasa. Internalisasi itu diberikan dalam suasana yang berbeda, bisa sambil healing, bisa sambil refreshing sedikit, karena pengarahan yang diberikan suasana yang tidak refresh tentunya teman-teman akan susah untuk menerima dan menjalankannya," ujarnya.

Dedy mengatakan, karena seorang petugas juga penuh dengan penat dan beban kerja. Sehingga ia mencoba memberikan internalisasi dengan nobar perdana Miracle In Cell No 7. Dimana dalam film ini ada dinamika yang mengena dengan penugasan di lingkungan penjara.

Baca Juga: Di Lapas I Porong, Cak Nun Motivasi Para Warga Binaan

"Disini akan terlihat, bagaimana seorang yang berprofesi sebagai petugas pemasyarakatan atau petugas lapas, kita akan menilai dengan nurani masing-masing," katanya.

"Bagaimana kita memperlakukan warga binaan yang ada di lapas, karena tidak semua yang ada di dalam itu adalah orang yang bersalah, tidak semua orang yang ada di dalam itu adalah orang yang melakukan tapi ia tidak bisa membuktikan bahwa ia tidak bersalah," ujarnya.

Dalam sinopsisnya, film drama keluarga Indonesia yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo ini dibuat ulang dari film Korea Selatan tahun 2013 yang berjudul sama. Film produksi Falcon Pictures ini dibintangi oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Mawar de Jongh, Denny Sumargo, Tora Sudiro, Indra Jegel, Rigen Rakelna, Bryan Domani dan Indro Warkop.

Baca Juga: HUT RI ke-77 RI, Napi Lapas Moker Dapat Suport Surya Plast

Alur film ini bercerita tentang Dodo Rozak yang diperankan oleh Vino G Bastian sebagai sosok ayah dengan keterbelakangan mental yang tinggal dengan anaknya Kartika. Ia adalah seorang penjual balon keliling, yang akhirnya dituduh membunuh dan memperkosa Melati Wibisono yang diperankan oleh Makayla Rose.

Alhasil, ia pun ditangkap dan dipenjara di sel nomor 7 yang dihuni oleh napi-napi beringas, seperti Japra (Indro Warkop), Jaki (Tora Sudiro), Yunus (Rigen Rakelna), Atmo (Indra Jegel), dan Asrul (Bryan Domani). Setelah berbagai peristiwa yang dialami Dodo di penjara, Dodo berhasil mendapatkan bantuan untuk menyelundupkan Kartika ke dalam selnya.

Kedekatan Dodo dan Kartika menularkan kebahagiaan bagi napi dan sipir lain di dalam penjara. Mereka mulai ragu apakah pria penyayang seperti Dodo tega membunuh Melati.