JATIMNET.COM, Gresik – Setelah menerima pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik mulai melakukan verifikasi berkas pencalonan. Sedangkan para bakal calon mulai menjalani tes kesehatan di RSU dr. Soetomo, Surabaya, Senin hingga Rabu, 7-9 September 2020.

"Tes kesehatan ini salah satu tahapan dan difasilitasi oleh KPU Gresik," kata Komisioner KPU Gresik Divisi Teknis Penyelenggaraan, Elvita Yuliati, Senin 7 September 2020.

Hal ini sudah menjadi aturan dimana  bakal calon harus sehat jasmani dan rohani serta tidak mengonsumsi narkoba. KPU juga bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi).

BACA JUGA: Qosim-Alif Siapkan Program Perbaikan Gresik, Dengan Filosofi Bangkit

Lebih jauh, Elvita menambahkan tidak hanya tes kesehatan, KPU juga fokus untuk tahapan verifikasi berkas bakal calon yang telah diserahkan saat pendaftaran.

Verifikasi dilakukan 6-12 September 2020 dan penyampaian hasil verifikasi 13-14 September 2020.

"Apakah sudah lengkap atau diperbaiki lagi, mereka diberi waktu pengembalian dokumen perbaikan 14-16 September 2020 dan KPU kembali melakukan verifikasi sampai tanggal 22 September 2020," ujarnya.

Sedangkan 23 September 2020 dilakukan penetapan calon dan 24 September 2020 akan dilakukan pengundian nomor calon sekaligus pengumuman calon.

BACA JUGA: Pilkada Gresik, Berkas Pencalonan Yani-Aminatun Memenuhi Syarat

Dalam Pilkada Gresik 2020 terdapat dua pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati antara lain Fandi Akhmad Yani (Gus Yani)-Aminatun Habibah (Ning Min) dan Mohamad Qosim-Asluchul Alif.

Yani-Aminatun diusung mayoritas parpol dengan jumlah dukungan 29 kursi antara lain Partai Golkar, NasDem, PAN, PPP, Partai Demokrat, dan PDI Perjuangan. Sedangkan petahana Wakil Bupati Gresik Qosim yang berpasangan dengan Asluchul Alif diusung PKB dan Gerindra dengan jumlah dukungan 21 kursi di DPRD Gresik.

Yani adalah politikus PKB dan Ketua DPRD Gresik sedangkan Alif adalah Ketua DPC Partai Gerinsra dan Wakil Ketua DPRD Gresik. Sementara itu, Aminatun akrab disapa Ning Min merupakan guru, akademisi, dan kader Muslimat NU.