
Reporter
Bayu PratamaSenin, 9 September 2019 - 09:19
Editor
Rochman Arief
Foto: Ilustrasi/PB Djarum.
JATIMNET.COM, Surabaya – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Sitti Hikmawatty menolak pihaknya dituding penyebab terhentinya Audisi Umum Beasiswa Bulu tangkis yang diselenggarakan Djarum Foundation.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Jatimnet.com, Senin 9 September 2019, Sitti menegaskan telah mengambil jalan tengah terkait polemik penghentian sementara audisi Bulutangkis Djarum Foundation tahun 2020.
“Kami sudah menggelar rapat yang dihadiri sejumlah pihak,” kata Sitti dalam keterangan tertulisnya. Dia menjelaskan rapat seharusnya diagendakan dua hari di Purwokerto, pada 4-5 September 2019.
Pada rapat hari pertama dihadiri Kamtibnas Kemenko Polhukam, KPAI, Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Hukum dan HAM, KONI, PBSI, Pemkab Purwokerto, dan perwakilan Djarum Fondation.
BACA JUGA: PBSI Sayangkan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Dihentikan
Dalam keterangan tertulisnya juga menyatakan Pemkot Surabaya, Pemkab Kudus, dan Pemkab Banyumas turut hadir.
Sayangnya rapat hari kedua urung terlaksana lantaran pihak Djarum tidak hadir. Padahal hari kedua itu diharapkan pembahasan teknis pelaksanaan audisi bulu tangkis di Purwokerto, 7-8 September 2019.
“Kami mendapat kabar dari Staf Kemenkopolhukam, Djarum ada kegiatan di luar,” Sitty menambahkan. Pihaknya menegaskan telah menyiapkan jalan tengah terkait pencantuman logo di atlet anak.
Pertemuan tersebut, lanjutya, sangat krusial menyangkut pembahasan logo bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Purwokerto. Namun Djarum Foundation justru menarik diri dari audisi mulai tahun 2020.
BACA JUGA: PBSI Belum Tentukan Wakil Ganda Putra ke Olimpiade
Mengenai program Djarum Foundation yang sudah berjalan, Sitty mengharapkan agar anak peserta audisi tidak menggunakan nama, kaos, logo, dan titel Djarum di kawasan olahraga dengan penyesuaian yang akan didiskusikan dengan KPAI.
Dikutip dari Suara.com, Senin 9 September 2019, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Djarum Foundation dan pihak-pihak swasta tetap terlibat dalam pembangunan olahraga di Indonesia.
“Saya pikir ini menjadi dukungan kepada Djarum dan seluruh sponsor, donatur, bahkan bapak asuh untuk terus membantu olahraga Tanah Air,” kata Imam Nahrawi saat menghadiri Haornas 2019 di Banjarmasin, Minggu 8 September 2019.
Menurutnya pemerintah pusat dan pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri, dan butuh dukungan publik yang kuat. Imam berharap program pencarian bibit atlet berbakat bisa terus berlanjut.