Minggu, 08 September 2019 09:52 UTC
PRODUK DJARUM. Kevin Sanjaya Sukamulyo (kanan) yang berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon telah menjadi ganda putra terbaik dunia dengan sederet gelar. Foto: Badmintondindonesia.org.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Indonesia (PP PBSI) menyayangkan berhentinya Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis mulai tahun 2020 yang diselenggarakan Djarum Foundation.
Bahkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto menilai terhentinya ajang pembibitan dan pembinaan atlet bulu tangkis itu adalah hal yang tragis di tanah air.
“Tragis. Jujur di awal kedatangan saya ke Purwokerto dengan berbunga-bunga, karena saya pikir masalah ini sudah ada jalan keluarnya,” katanya dikutip dari laman resmi PB Djarum, Minggu 8 September 2019.
Menurutnya, audisi yang dilaksanakan Djarum Foundation melalui PB Djarum merupakan role model pembibitan dan pembinaan atlet usia dini. Selain itu, audisi ini diharapkan bisa menjaga kelanjutan regenerasi atlet bulu tangkis nasional.
BACA JUGA: PBSI Belum Tentukan Wakil Ganda Putra ke Olimpiade
Terlebih, lanjutnya, PB Djarum telah menunjukkan konsistensinya sebagai klub bulu tangkis nasional. Ini terbukti dengan banyaknya atlet nasional yang berasal dari Kudus itu. Hal lain Djarum dianggap sukses memasarkan bulu tangkis mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional.
“PB Djarum telah menjadi klub yang paling berkontribusi besar menyumbang atlet hebat ke pelatnas. Bahkan saat ini lebih dari 50 persen pemain pelatnas berasari dari PB Djarum,” tambahnya.
Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis sudah berjalan sejak tahun 2006. Meski berhenti mulai tahun 2020, tahun ini audisi masih melanjutkan programnya. Pekan ini audisi dilaksanakan di Purwokerto, 9-10 September.
Selanjutnya bergeser ke Surabaya 20-22 Oktober, Solo Raya 27-29 Oktober, dan Kudus 17-19 November, hingga final di Kudus 20-22 November.
BACA JUGA: Greysia Polii/Apriyani Rahayu Ladeni Tim Senegara di Hari Kedua Thailand Open 2019
Penghentian Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis disampaikan Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin dalam jumpa pers di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu 7 September 2019.
“Sesuai permintaan pihak terkait, semua brand PB Djarum diturunkan dalam audisi ini. Tidak ada deal-deal-an lagi, diterima atau tidak, kami sudah memutuskan,” kata Yoppi seperti tertulis di laman resmi PB Djarum, Minggu 8 September 2019.
Dihentikannya audisi ini atas desakan KPAI yang menuding Djarum Foundation mengeksploitasi anak-anak untuk mempromosikan brand pabrik rokok.