
Reporter
DiniRabu, 29 Mei 2024 - 03:00
Editor
Ishomuddin
Petugas Inafis melakukan melakukan olah TKP di pabrik pengolahan kopra PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kec. Jetis, Kab. Mojokerto, Rabu, 29 Mei 2024. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Korban meninggal dunia akibat ledakan dan kebakaran pabrik pengolahan kopra PT Indo Oil Perkasa di Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, bertambah.
Seorang karyawan, Dwi Arianto, 23 tahun, warga Dusun Kedungmojo, Desa Kedung Sukodani, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan di rumah sakit Primasatya Husada Citra (PHC) Surabaya, Selasa, 28 Mei 2024.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri saat dikonfirmasi membenarkan korban yang bertambah akibat kebakaran itu, Menurutnya, pekerja pabrik olahan minyak kopra ini harus dirujuk ke Surabaya usai mengalami luka bakar hingga 90 persen.
BACA: Diduga Tungku Meledak, Satu Pekerja Pabrik Kopra di Mojokerto Tewas
''Iya, ada yang meninggal dunia satu lagi. Kemarin di rujuk ke rumah sakit di Surabaya. Karena luka bakarnya sudah 90 persen,'' kata Daniel, Rabu, 29 Mei 2024.
Sebelum dirujuk ke RS PHC Surabaya, korban sempat dirawat di RS Citra Medika, Tarik Sidoarjo, untuk diberikan pertolongan pertama. Namun, karena luka bakarnya terlalu serius, korban dirujuk ke Surabaya.
Dwi merupakan korban meninggal dunia kedua atas kebakaran yang terjadi Senin, 27 Mei 2024, pukul 11.30 WIB. Sebelumnya, seorang karyawan, Sumarto, 46 tahun, warga Dusun/Desa Mojosarirejo, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, ditemukan tewas di lokasi kejadian.
BACA: Pabrik Kopra di Mojokerto Terbakar, Pekerja Berhamburan Keluar
Sementara itu, dua korban lainnya masih dalam perawatan di RS Citra Medika Sidoarjo, dan satu korban sudah dipulangkan usai menjalani perawatan.
Kebakaran pabrik ini disinyalir berasal dari mesin sebuah cerobong yang ada di ruang gudang bungkul. Saat kejadian, sempat terdengar beberapa kali suara ledakan.
Saat ini, Polres Mojokerto Kota bersama Laboratorium Forensik Polda Jatim masih melakukan penyelidikan di lokasi guna mengungkap asal usul api hingga mengakibatkan ledakan yang mengenai lima korban.
''Labfor lagi ke sana, mau olah TKP bersama Tim Reskrim. Perkembangannya masih menunggu Labfor,'' kata Daniel.