Jumat, 03 January 2020 12:40 UTC
KERACUNAN. Warga yang mengalami keracunan ikan tongkol massal saat malam pergantian Tahun Baru 2020 di Jember menjalani perawatan. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Jember - Korban keracunan massal di Jember akibat memakan ikan tongkol bakar saat perayaan malam tahun baru kemarin, tembus hingga 350 orang. Hal ini berdasarkan rilis terbaru Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Jumat, 3 Januari 2020.
Lonjakan ini didapat setelah Dinkes Jember mengembangkan penyelidikan epidemiologi kasus keracunan massal akibat konsumsi ikan tongkol bakar saat pergantian malam Tahun Baru 2020. "Peningkatan ini bukan kasus baru, tapi baru dilaporkan setelah kami lakukan penyelidikan epidemiologi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Jember Diah Kusworini dalam keterangan tertulis.
Ini artinya ada penambahan korban keracunan 100 orang dari sebelumnya 250 orang sesuai rilis Dinkes sebelumnya, Kamis, 2 Januari 2020.
BACA JUGA: Seratusan Warga Jember Keracunan Ikan Bakar saat Rayakan Tahun Baru
Sebagian besar korban keracunan massal yang tercatat sudah diperbolehkan pulang dari puskesmas atau rumah sakit tempat mereka dirawat. Namun tambahan 100 orang korban keracunan massal yang dilaporkan hari ini belum bisa dipastikan apakah masih rawat inap atau hanya rawat jalan.
"Dari jumlah 250 orang yang terdata (kemarin), tinggal dua orang yang masih rawat inap di puskesmas dan rumah sakit," kata Diah dalam keterangan pers bersama Dinas Perikanan Jember dan Loka Pengawas Obat dan Makanan (POM) Jember di kantor Pemkab Jember, kemarin.
Keracunan massal akibat konsumsi tongkol bakar ini menjadi kasus pertama di Jember. Kondisi daya tahan tubuh setiap orang juga berpengaruh. Karenanya, tidak semua yang mengkonsumsi ikan tongkol bakar yang sama akan mengalami gejala keracunan.
BACA JUGA: Korban Keracunan Ikan Bakar di Jember Capai 250 Orang
"Tidak semua orang yang makan ikan tongkol bakar (saat malam tahun baru kemarin) akan merasakan sakit. Tetapi yang sudah sakit, 100 persen (dipastikan karena) setelah mengkonsumsi ikan tongkol," ujar Diah.
Sebanyak 350 orang korban keracunan massal ikan tongkol itu tersebar di 24 puskesmas, klinik kesehatan, dan rumah sakit yang ada di Jember. Dinkes Jember menyiagakan 50 puskesmas, 13 rumah sakit, dan klinik kesehatan pratama untuk penanganan Kondisi Luar Biasa (KLB) keracunan massal ini.