Senin, 05 August 2019 08:28 UTC
PENGGERAK EKONOMI. Kegiatan pemilu 17 April 2019 menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua, selain tingginya konsumsi sepanjang puasa dan lebaran. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua sebesar 5,72 persen dibanding triwulan kedua tahun 2018. Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jatim di triwulan kedua tahun ini ditopang dari sisi produksi, yakni penyediaan akomodasi dan makan minum yang mencapai 7,89 persen, disusul sektor jasa perusahaan 7,69 persen.
“Tingginya pertumbuhan konsumsi lembaga non profit rumah tangga (LNPRT) dipengaruhi pemilu 2019 dan kegiatan keagamaan pada bulan puasa hingga Lebaran,” kata Kepala BPS Jatim Teguh Pramono, Senin 5 Agustus 2019.
BACA JUGA: Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Tumbuh 6,55 Persen Triwulan II 2019
Selain itu, pertumbuhan ekonomi dipengaruhi masih bagusnya ekspor migas pada triwulan kedua. Begitu juga dengan tingginya kunjungan wisatawan memengaruhi tingkat hunian kamar hotel sepanjang triwulan kedua.
Jika dilihat dari quarter to quarter (q to q) pertumbuhan ekonomi pada triwulan II naik 3,54 persen dibandingkan dengan triwulan I. “Pertumbuhan q to q Jatim lebih kecil dibanding nasional yang mencapai 4,20 persen,” lanjut Teguh dalam jumpa pers di kantor BPS Jatim.
BACA JUGA: Sidang Sengketa Pemilu, Kominfo Tak Batasi Akses Medsos
Apabila dilihat perbandingan antar waktu, angka 3,54 persen tersebut tertinggi dalam dua tahun terkahir. Pada tahun 2018 hanya 3,37 persen sedangkan pada 2017 hanya 3,24 persen.
Pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha, Teguh menambahkan, didominasi tiga jenis lapangan usaha, yakni usaha industri pengolahan, yang berkontribusi 29,76, perdagangan besar, dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,60 persen.