
Reporter
A. BaehaqiSelasa, 26 Mei 2020 - 10:00
Editor
Bruriy Susanto
Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Timur Setiajit menyebut, sepanjang pandemi Covid-19, konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) turun. Sementara untuk elpiji dan listrik meningkat.
"BBM yang solar dan premium turun hingga 15 sampai 20 persen (dari kondisi normal)," ujar Setiajit saat dikonfirmasi, Selasa 27 Mei 2020.
Data yang dirilis Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, konsumsi BBM jenis Gasoline yang terdiri dari Premium, Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo kondisi normal di bulan Januari dan Februari, dengan volume 12.900 kilo liter per hari. Lalu pada bulan April turun menjadi 9.500 kilo liter per hari.
BACA JUGA: Pertamina Turunkan Harga Empat Jenis BBM
Sedangkan BBM jenis Gasoil, yakni Bio Solar, Dex, Dexlite tercatat konsumsi pada kondisi normal di awal tahun 2020 ini terdapat 6.000 kilo liter per hari. Hal ini menjadi turun di April sekitar 4.500 kilo liter per hari.
"Kalau untuk elpiji ada fenomena berbeda, yang elpiji 3 kilogram naik lima sampai delapan persen. Tapi yang non subsidi, elpiji enam kilogram turun 12 kilogram," kata Setiajit.
Konsumsi normal elpiji 3 kilogram normalnya pada Januari-Februari 2020, sebanyak 3.900 metrik ton (MT) per harinya.
Kenaikan konsumsi juga terjadi pada konsumsi listrik. Setiajit mengungkapkan, penggunaan listrik rumah tangga selama pandemi Covid-19 naik lima persen. Namun untuk bisnis turun lima persen.
Perbedaan itu, diungkapkannya, sejalan dengan pelaksanaan program aktivitas dari rumah yang tengah digaungkan pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus SARS CoV-2. "Agaknya memang pas kenaikan dan penurunan konsumsi energi dengan kebijakan stay at home," tandasnya.