Logo
Agenda Kongres Dipindah ke Jakarta

Kongres ke-XV KNPI Batal Diselenggarakan di Aceh

Reporter:,Editor:

Jumat, 14 December 2018 13:30 UTC

Kongres ke-XV KNPI Batal Diselenggarakan di Aceh

Sekretaris Jenderal KNPI Sirajuddin Abdul Wahab. Foto: Istimewa

JATIMNET.COM, Surabaya – Kongres ke-XV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang rencananya akan dilaksankan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) akhirnya batal. Panitia akhirnya memutuskan memindah lokasi kongres di Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP KNPI, Sirajuddin Abdul Wahab membenarkan adanya perubahan lokasi kongres di Aceh ke Jakarta. Dia mengatakan ada kendala teknis, terutama dalam sisi akomodasi, yang akhirnya tidak bisa ditanggung oleh panitia.

“Dari rapat koordinasi dengan panitia penyelenggara, SC dan OC maka beberapa hari lalu, kami akui ada kendala teknis yaitu keterbatasan DPP KNPI untuk memobilisasi massa kongres ke Aceh. Sehingga kami putuskan untuk memindahkan lokasi kongres ke Jakarta,” katanya saat dikonfirmasi via ponselnya, Jumat 14 Desember 2018.

BACA JUGA: Kongres KNPI Singgung Pilpres 2019

Dia mengungkapkan Pemprov NAD sudah pernah berkomitmen untuk membantu pelaksanaan kongres dengan anggaran Rp9,8 miliar. Namun hingga detik-detik menjelang pelaksanaan kongres, dana bantuan tersebut belum terealisasikan. Begitu pula proposal bantuan akomodasi 650 tiket juga tidak mendapatkan jawabannya.

“Sehingga DPP harus segera mengambil keputusan karena pelaksanaannya sudah sangat mendesak,” kata pria yang akrab disapa Siradj itu.

Siradj menjelaskan perubahan lokasi kongres tidak menyalahi aturan yang ada lantaran dalam putusan sebelumnya ada klausul membolehkan adanya perubahan. Selain itu, keputusan ini diambil karena kepengurusan KNPI segera berakhir. “Ada klausul kalau ada hal-hal di luar kendali kami atau force majeure maka bisa dilakukan pemindahan lokasi kongres,” katanya.

Pemilihan Jakarta sebagai lokasi kongres dikarenakan mudahnya mengakses kota ini lewat berbagai moda angkutan. Sehingga mobilisasi massa kongres yang diperkirakan mencapai lima ribuan orang bisa lebih mudah dilakukan. Soal anggaran, Siradj mengatakan DPP akan mengupayakan mencari jalan keluar.

“KNPI ini kan organisasi independen yang selama ini tidak pernah di-back up oleh APBN atau pun APBD. Tapi demikian DPP akan berusaha mencari jalan keluar agar kongres tetap terlaksana,” ujarnya.  

BACA JUGA: Kongres KNPI Di Aceh, Fajri Buru Dukungan Ke Jatim

Akibat perubahan lokasi kongres ini, maka jadwal pelaksanaannya juga ikut berubah. Bila rencana awal dilaksanakan 15-18 Desember 2018 maka mundur menjadi 18-21 Desember 2018.

Lebih lanjut, Siradj menekankan bahwa bantuan dana pelaksanaan Kongres ke-XV oleh Pemprov NAD masih berupa komitmen. Siradj memastikan DPP tidak menerima sepeser pun dana tersebut. “Kami sudah menghubungi Saudara Kadispora Aceh Darmansyah bahwa belum ada dana yang dicairkan,” tegasnya.

Menurutnya, peristiwa batalnya pelaksanaan kongres di Aceh membawa hikmah tersendiri baik bagi masyarakat Aceh maupun KNPI. Dana Rp9,8 miliar yang sedianya dipakai untuk pelaksanaan kongres bisa dialihkan untuk pembangunan infrastruktur. “DPP KNPI memohon maaf atas perubahan pelaksanaan kongres ini. Tapi kami tetap komitmen menyelenggarakan kongres di bulan Desember,” pungkasnya.