Komunitas Elang Indonesia Kenalkan Karakter Elang Jawa lewat Permainan

Elang Jawa Jadi Lambang Negara Garuda
Dini

Reporter

Dini

Minggu, 5 Desember 2021 - 15:40

Editor

Ishomuddin
komunitas-elang-indonesia-kenalkan-karakter-elang-jawa-lewat-permainan

PERMAINAN ELANG. Yayasan Komunitas Elang Indonesia uji coba permainan perdana tentang karakter elang Jawa di Kan Kopi, OWA Cangar, Taman Hutan Raya Raden Soerjo, perbatasan Mojokerto-Batu, Sabtu, 4 Desember 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Kumpulan komunitas konservasi Elang Jawa melakukan diskusi, riset, dan uji coba permainan (playtest) perdana Game Board Eagle Dance dengan tema The Majestic Flight of Javan Hawk Eagle di Kan Kopi, OWA Cangar, Taman Hutan Raya Raden Soerjo, perbatasan Mojokerto dan Kota Batu, Sabtu, 4 Desember 2021.

Kegiatan ini sebagai upaya inovasi cara dalam menyampaikan konservasi atau pelestarian dan perlindungan terhadap elang Jawa secara menarik dan edukatif di tengah masyarakat.

Ketua Yayasan Konservasi Elang Indonesia, Gunawan, menjelaskan jika mereka masih kesulitan dalam melakukan dan melaksanakan konservasi secara luas ke masyarakat karena keterbatasan sarana atau media.

Hingga akhirnya, pihaknya bekerjasama dengan Pandonga Creatives dan Universitas Dian Nuswantoro Semarang untuk melakukan sosialisasi dan playtest perdana Game Board Eagle Dance tersebut.

BACA JUGA: Welirang Komuniti Lepas Elang Tikus dan Burung Dilindungi Lainnya  

"Ceritanya selama ini salah satu kendala kita menyampaikan tentang konservasi ke masyarakat karena terbatasan media. Yakni, media yang kita pakai harus bisa diterima masyarakat. Sebab, selama ini hanya berupa alat publikasi seperti banner yang kurang maksimal mengedukasi," ucapnya.

Gunawan menyebut game boarding (papan permainan) Eagle Dance ini menjadi satu-satunya permainan yang mengusung satwa liar di Indonesia yang dibuat anak negeri.

Sosialisasi konservasi menggunakan papan permainan ini dirasa bisa membuat pemainnya memahami langsung cara burung yang dijadikan lambang kenegaraan Indonesia "Burung Garuda" berperilaku dan bertahan hidup.

PERMAINAN ELANG. Yayasan Komunitas Elang Indonesia uji coba permainan perdana tentang karakter elang Jawa di Kan Kopi, OWA Cangar, Taman Hutan Raya Raden Soerjo, perbatasan Mojokerto-Batu, Sabtu, 4 De

"Jadi, ini semua media yang diharapkan bisa dipakai ketika kita sampaikan ke masyarakat. Kita bisa bermain, kita bisa rasakan ketika soaring si Burung Elang bisa menyerap panas. Dia membutuhkan panas untuk soaring. Lalu ketika hujan, thermal berkurang, pergerakan juga akan kurang dan terbatas. Jadi selain dikenalkan elang Jawa, juga perilaku cara bertahan hidup," ujarnya.

Pihaknya berharap alat sosialisasi yang dibuat anak negeri ini mampu membantu UPT seperti Taman Nasional, BKSDA, dan dinas-dinas pelestarian terkait dalam melakukan sosialisasi konservasi dengan cara berbeda dan lebih mengena.

"Jadi bisa dipakai di UPT seperti Taman Nasional, BKSDA, atau di dinas ada petugas yang fungsinya jadi penyuluh. Bisa jadi media untuk penyuluhan," ucapnya.

BACA JUGA: 'Hunting' Foto Satwa Liar Dilindungi di Masa Pandemi

Sementara itu, Bagus Harisa, 29 tahun, salah satu pembuat game board mengatakan butuh waktu sepuluh bulan hingga akhirnya dilakukan playtest ini.

Berawal dari kesenangannya melihat tontonan edukasi satwa, pria asal Semarang ini mulai melakukan riset. Diawali dengan riset fisiologi dan karakter elang selama dua bulan.

Lalu dilanjutkan dengan pemetaan desain permainan selama sepuluh bulan. Sampai akhirnya dilakukan playtes ini. Namun, dirinya masih merasa ada yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan board game tersebut setelah dilakukan uji coba.

"Cukup lama riset tema, itu satu sampai dua bulan. Baca-baca buku elang fisiolognya. Baru dipetakan ke game desainnya. Sampai hari itu sampai ke sini masih ada kekurangan sekitar 10 bulanan. Dan ini akan kami lakukan revisi kembali," ujar pria yang sangat mencintai hewan yang jadi lambang Negara Indonesia ini.

Sekadar informasi, permainan Game Board Eagle Dance dengan tema The Majestic Flight of Javan Hawk Eagle ini dimainkan empat orang. Di dalam boks permainan ada enam token, yakni empat token karakter, 48 token thermal, 64 token food (makanan), 12 token threat (ancaman), 4 token point, dan 4 token survival.

Lalu ada satu game board (papan permainan), 12 petak area tiles, dan paling penting empat jenis kelamin eagle cards yang jadi kunci dalam permainan dimana memiliki peran penting dalam menentukan pola terbang agar bertahan.

Baca Juga