Logo

Komitmen Wujudkan Surabaya Medical Tourism

Reporter:,Editor:

Minggu, 10 October 2021 23:00 UTC

Komitmen Wujudkan Surabaya Medical Tourism

Keberadaan Surabaya Medical Tourism menjadi bukti nyata memujudkan Kota Surabaya mengenai penyelenggaran layanan wisata medis (medical tourism). Grafis: Gilang

SURABAYA MEDICAL TOURISM menjadi bukti Pemkot Surabaya memujudkan Kota Surabaya mengenai penyelenggaran layanan wisata medis (medical tourism). Bahkan perwujud-tan itu juga dibuktikan dengan melakukan MoU atau penandatanganan nota kesepakatan yang digelar di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya 

MoU dilakukan antara pihak Pemkot Surabaya bersama dengan Rektor Universitas Airlangga Prof Mohammad Nasih, Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) wilayah Jawa Timur Dr Dodo Anondo.

Kemudian bersama Ketua DPD Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) atau asosiasi agensi tur perjalanan Jatim Imam Mahmudi, Ketua Astindo Jawa Timur Yongky Yanwitarko, dan Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPD PHRI) Jatim Dwi Cahyono.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan medical tourism atau wisata medis ini untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Kota Surabaya. Sebab, Surabaya memiliki potensi besar untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik di Surabaya maupun di Indonesia Timur. 

Baca Juga: Bergerak Bersama Wujudkan Surabaya Medical Tourism

“Jika kita bisa melakukan pelayanan ini, maka secara otomatis akan menggerakkan ekonomi, pariwisata, perhotelan, restoran dan semuanya yang ada di Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Medical Tourism Surabaya ini akan berbentuk sebuah aplikasi yang saat ini terus dikembangkan oleh Universitas Airlangga (Unair). Dalam aplikasi yang merupakan produk bersama itu, nantinya akan ada rumah sakit beserta layanan unggulannya serta biayanya, ada pariwisatanya, perhotelannya, restoran dan berbagai fasilitas lainnya. 

Makanya, ketika ada orang sakit dan berobat ke Kota Surabaya, pasti ada keluarganya yang ikut, sehingga sebelum dia berangkat ke Surabaya, sudah daftar duluan arahnya nanti ke mana saja, mulai rumah sakitnya dimana, hotelnya di mana, dan akan berkunjung ke mana.

Bahkan, nantinya akan dijemput dari bandara menggunakan ambulancenya dari mana. “Itu sudah dirancang sejak awal, karena semuanya ini akan terangkai menjadi satu bagian,” tegasnya.